Berita

Wali Kota Cilegon/net

Hukum

Ditahan KPK, Wali Kota Cilegon Ngaku Dapat Suap Dari Dana Sponsor

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2017 | 02:02 WIB | LAPORAN:

Wali Kota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap pemulusan izin Amdal pembangunan mall Transmart di kawasan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT. KIEC).

Tak banyak pernyataan yang dilontarkan Iman sebelum masuk ke mobil tahanan KPK. Dirinya hanya mengungkapkan bahwa pemberian uang ke klub sepak bola Cilegon Unitet murni penggalangan dana dari sponsor.

Namun, KPK menilai pemberian uang ke rekening klub sepak bola tersebut merupakan siasat Iman agar tidak terendus KPK. Iman diduga menerima Rp1,152 miliar yang merupakan bagian dari komitmen biaya komisi sebesar Rp1,5 miliar dari PT KIEC dan PT Brantas Abipraya (PT BA).


Setelah Iman, secara bergantian, para tersangka hasil operasi tangkap tangan tim satgas KPK di Cilegon keluar dari gedung merah putih KPK. Tentunya sudah menggunakan rompi tahanan KPK berwarna oranye.

Project Manager PT Brantas Abipraya Bayu Dwinanto Utomo merupakan tersangka kedua yang keluar, disusul Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Cilegon Ahmad Dita Prawira. Kemudian Legal Manager PT KIEC Eka Wandoro dan pihak swasta bernama Hendry sebagai tersangka penerima suap.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan, penahanan terhadap kelima tersangka tersebut dilakukan secara terpisah.

Iman ditahan di Rutan C-1 KPK, Ahmad Dita ditahan di Rutan Pomdam Jaya Guntur. Eka Wandoro dan Hendry bersama-sama ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat. Sementara Bayu Dwinanto ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur

"Kelima tersangka ditahan selama 20 hari pertama terhitung mulai hari ini," ujar Febri saat dikonfirmasi, Sabtu (23/9).

Dalam kasus ini, PT KIEC dan PT Brantas Abipraya diduga menyuap Walikota Cilegon dan Kepala BPTPM Cilegon sebesar Rp1,5 miliar. Uang itu diduga untuk memuluskan perizinan pembangunan Transmart di Kota Cilegon.

Uang suap tersebut ditransfer ke rekening klub sepak bola Cilegon United sebagai CSR perusahaan. Hal ini merupakan permintaan Iman selaku Ketua Dewan Pembina klub yang berdiri 22 November 2012.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya