Berita

RMOL

Dunia

Misi Kemanusiaan Muhammadiyah Berangkat ke Bangladesh

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2017 | 21:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

PP Muhammadiyah dengan bendera MuhammadiyaAid melepas tim medis yang berangkat ke Distrik Cox's Bazar, Bangladesh dalam misi kemanusiaan membantu pengungsi muslim Rohingya. Ratusan ribu etnis Rohingya menempati kamp-kamp pengungsian di Cox's Bazar hidup memprihatinkan.

"Tenda-tenda yang kurang layak membuat banyak pengungsi mulai diserang penyakit dan keluhan kelelahan fisik," kata Acting Coordinator MuhammadiyahAid Wachid Ridwan dalam keterangannya, Jumat (22/9).

Tim MuhammadiyahAid yang dipimpin Dr. Corona Rintawan beranggotakan tiga dokter dan sembilan perawat serta personil supervisi dari Lazismu berangkat ke Bangladesh. Mereka langsung berkoordinasi dengan anggota MuhammadiyahAid yang telah berada di Dhaka sejak 17 September lalu. Tim MuhammadiyahAid bekerja sama dengan LSM lokal di Cox's Bazar akan melakukan pelayanan kesehatan sekaligus memberikan bantuan obat-obatan dan makanan nutrisi balita.

"Tim juga akan melakukan kajian mendalam untuk bantuan kemanusiaan jangka panjang dalam penanganan nasib muslim Rohingya di Myanmar. Pada bulan Januari, MuhammadiyahAid telah melakukan need assessment di Provinsi Rakhine sebelum terjadinya eksodus ratusan ribu penduduk ke Bangladesh," ujar Wachid.

Pada bulan Mei, MuhammadyahAid kembali ke Myanmar dan bertemu dengan 14 LSM lokal, LSM internasional/PBB dan pemerintah kabupaten/kecamatan.

"Pada tahapan selanjutnya tentu masih akan menunggu political will dari Pemerintah Myanmar sekaligus kemudahan akses untuk masuk Provinsi Rakhine," kata Wachid.

MuhammadiyahAid sendiri menyalurkan bantuan kepada muslim Rohingnya di Bangladesh dengan telah menghimpun dana kemanusiaan sejumlah Rp 14.115.999.310,50. [wah]

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

Bey Machmudin: Harus Ada Upaya Masif Hentikan Perundungan!

Jumat, 14 Juni 2024 | 05:24

Dugaan Korupsi Jaringan Internet Desa, Kejati Sumsel Periksa 7 Operator Siskeudes

Rabu, 12 Juni 2024 | 21:36

UPDATE

Hati-hati Gunakan QRIS, BI: Penyalahgunaannya Jadi Tanggung jawab Bersama

Jumat, 21 Juni 2024 | 11:58

Keluhan Netanyahu Bikin AS Jengkel

Jumat, 21 Juni 2024 | 11:50

Bersurat ke DPR, KPU Ikuti MA Atur Usia Cagub 30 Tahun Saat Dilantik

Jumat, 21 Juni 2024 | 11:34

Pendapatan Meningkat, Summarecon Raup Lebih dari Rp6 Triliun di 2023

Jumat, 21 Juni 2024 | 11:26

Kasatgas II Penuntutan KPK Dorong Optimalisasi Aplikasi Sinergi

Jumat, 21 Juni 2024 | 11:23

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di level 6,25 Persen

Jumat, 21 Juni 2024 | 11:05

Akibat Rupiah Melemah, Anggaran IKN Potensi Tersendat

Jumat, 21 Juni 2024 | 11:01

Bukan Cuma Soal Bisnis, Malaysia-China Summit 2024 Bisa Perkuat ASEAN

Jumat, 21 Juni 2024 | 10:54

Jokowi Ultah, Anies Doakan Diberi Petunjuk Jalankan Amanah

Jumat, 21 Juni 2024 | 10:47

Damri Catat Penjualan Tiket Capai 5.000 selama Periode Long Weekend Iduladha

Jumat, 21 Juni 2024 | 10:46

Selengkapnya