Berita

Penemuan baju PKI/Net

Politik

Tak Hanya September, Pembicaraan Seputar PKI Tergantung Momentum

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2017 | 08:03 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Berdasarkan temuan Indonesia Indicator (I2), sebuah perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software AI (Artificial Intelligence), intensitas percakapan tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) meningkat tajam sepanjang September 2017 di media sosial Twitter.

Bahkan menjadi percakapan tertinggi sejak 2016. Terbukti, hingga 20.40 WIB (Kamis, 21/9), terdapat sebanyak 437.221 tweets (cuitan) tentang PKI di media sosial tersebut.

Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang, menjelaskan perbincangan isu PKI ada masanya. Menjelang September, kata dia, intensitasnya pasti meningkat. Meski dalam riset 2016, isu PKI meningkat tajam justru tidak pada bulan September, melainkan Mei, Juni, dan Desember.

"Membicarakan tentang intensitas, artinya bicara tentang massa. Berapa banyak orang yang mau meresponsnya. Bicara tentang mereka yang meresponsnya, maka bicara tentang momentumnya. Adakah pemicunya? Seberapa besar pemicunya?" ungkap Rustika dalam keterangan pers terkait hasil riset I2 bertajuk "PKI dalam Respons Netizen".

Dalam riset di Twitter, pada 2016 isu PKI dibicarakan sangat tinggi di bulan Mei dan Juni, mencapai 70.588 tweet dan Desember 2016 sebanyak 79.912 tweets-yang berlanjut hingga Januari 2017. Peningkatan percakapan secara drastis tentang PKI terjadi sejak Mei 2016 lalu.

Sejak itu, kata dia, isu PKI konsisten diperbincangkan di Twitter. Beberapa pemicunya diantaranya adalah penemuan kaos bergambar palu arit dan beberapa isu yang dianggap bagian dari kebangkitan PKI, isu temuan kuburan massal, symposium nasional terkait PKI, dan memuncak pada saat penangkapan aktivis karena dianggap makar.

"Bila di tahun 2016, angka perbincangan tertinggi terjadi sebanyak 79 ribu, situasi itu meningkat tajam di sepanjang 2017. Puncak isu tersebut terjadi di bulan Januari dan September,” tambah Rustika.

Pada Januari 2017, isu PKI dibahas sebanyak 217.903 percakapan dari 33.700 akun manusia dan 4.610 akun mesin. Setelah itu, percakapan isu tersebut berkisar antara 80 ribu hingga 125 ribu tweets setiap bulan, hingga akhirnya meroket tajam pada September 2017. Dalam hal ini, guliran isu film menjadi salah satu pemicu terbesarnya. Terutama dipicu ajakan Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk kembali menonton bersama Film Pengkhianatan PKI tersebut.

"Momentum tersebut tepat karena bertepatan menjelang hari tragedi nasional tersebut sehingga mendapatkan respon massa yang cukup besar," paparnya.

Meski demikian, arah pembicaraan para netizen tersebut tidak sama. Karena berasal dari beberapa kelompok yang berbeda, narasi yang disampaikan juga berlainan.

"Misalnya, narasi-narasi yang meyakini bahwa PKI mulai bangkit. Ada yang merasa itu hanya kekhawatiran. Ada narasi ajakan kembali menonton Film G30S/PKI. Dan masih banyak lagi. Tapi memang soal film salah satu yang terbanyak dibicarakan," tandasnya. [zul]

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Machmudin: Harus Ada Upaya Masif Hentikan Perundungan!

Jumat, 14 Juni 2024 | 05:24

Dugaan Korupsi Jaringan Internet Desa, Kejati Sumsel Periksa 7 Operator Siskeudes

Rabu, 12 Juni 2024 | 21:36

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

UPDATE

Ekspor Meningkat tapi Mengapa Industri Tekstil Dalam Negeri Gulung Tikar?

Sabtu, 22 Juni 2024 | 07:51

Wahyu Dewanto Soroti Air Bersih hingga Transportasi Aman

Sabtu, 22 Juni 2024 | 07:50

Uang Kuliah Mahal dan Politik Pendidikan Melanggar Konstitusi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 07:47

Pemerintah Raup Rp24,99 Triliun dari Pajak Kripto hingga Fintech

Sabtu, 22 Juni 2024 | 07:34

Apresiasi KPK soal Demurrage Beras, Ini Peran Bapanas dan Bulog

Sabtu, 22 Juni 2024 | 07:12

Dorong Konser Hemat, Sandiaga Uno Bakal Luncurkan Digitalisasi Perizinan

Sabtu, 22 Juni 2024 | 07:06

Relawan Ingin Jokowi Terus Kawal Pemerintahan Prabowo–Gibran

Sabtu, 22 Juni 2024 | 07:06

Infrastruktur Negara Kepulauan

Sabtu, 22 Juni 2024 | 06:45

Bos Pertamina Apresiasi Bisnis PIS yang Makin Moncer

Sabtu, 22 Juni 2024 | 06:19

Starlink Gemparkan Dunia Provider Internet

Sabtu, 22 Juni 2024 | 05:59

Selengkapnya