Berita

Foto: CNN

Dunia

GEMPA MEKSIKO

Warga Mexico City: Seperti Sodom Dan Gomora, Seperti Tuhan Marah Kepada Kita

RABU, 20 SEPTEMBER 2017 | 17:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Mayoritas penduduk Mexico City bergabung dengan petugas penyelamat, polisi dan tentara untuk menyingkirkan reruntuhan bangunan dan mencari korban gempa yang sudah tewas maupun masih bernyawa.

Pemerintah menetapkan "keadaan darurat nasional" setelah gempa 7,1 skala Richter melanda Meksiko, Selasa siang waktu setempat. Tepatnya, pukul 13.15 berpusat di tenggara Kota Axochiapan, Negara Bagian Morelos, di perbatasan antara negara bagian Morelos dengan Puebla yang berjarak sekitar 120 km dari Mexico City.

Gempa itu melanda tepat pada hari peringatan 32 tahun bencana besar gempa 1985 yang menewaskan 10.000 orang di Meksiko.


Gempa kemarin juga terjadi kurang dari dua minggu setelah gempa paling kuat di Meksiko selama seabad terakhir. Pada 7 September lalu, gempa berkekuatan 8,1 SR, melanda pantai selatan Meksiko dan menewaskan sedikitnya 90 orang,

Namun, warga di Mexico City memastikan, getaran gempa pada hari Selasa kemarin terasa jauh lebih hebat dan menakutkan.

"Ini seperti Sodom dan Gomora, seperti Tuhan marah kepada kita," kata seorang warga, Jorge Ortiz Diaz (66), dikutip The New York Times.

"Sekarang adalah saatnya solidaritas dimulai," tegas pegawai pemerintahan itu.

Pemandangan paling menyedihkan terlihat di sekolah yang runtuh, Colegio Enrique Rebsamen, di bagian selatan Mexico City.

Selasa malam waktu setempat, ratusan sukarelawan berkeringat menggali puing dan mencari anak-anak yang mereka harapkan masih hidup di bawah reruntuhan. Data terakhir menyebut 22 mayat anak-anak dan dua orang dewasa sudah ditemukan, sementara 30 orang lain masih hilang.

Di kawasan Roma Norte, seluruh gedung perkantoran dilaporkan ambruk. Tim penyelamat bergegas menyelamatkan orang-orang yang terjebak reruntuhan.

Salah seorang korban hidup, Talia Hernandez (28), mengatakan dirinya sedang berada di lantai dua gedung kantor saat gempa menimpa. Talia berhasil lolos keluar dari gedung walau kakinya patah.

"Saya tidak percaya saya masih hidup," katanya sambil menangis saat petugas medis menarik pecahan kaca dari kakinya.

Catatan terakhir dari beberapa media internasional menyebut jumlah korban tewas sudah mencapai 226 orang.

CNN mengabarkan, di Mexico City saja jumlah korban meninggal dunia mencapai 216 orang, termasuk anak-anak sekolah dasar yang sekolahnya ambruk. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya