Berita

Foto: Net

Bisnis

Budi Karya Dipastikan Hadiri Acara Menhub 51 Negara di Bali

RABU, 20 SEPTEMBER 2017 | 16:39 WIB | LAPORAN:

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dipastikan menghadiri Asia Europe Meeting Transport Ministers' Meeting (ASEM TMM) ke-4 yang akan digelar di Bali pada 26-28 September 2017 mendatang.

Acara dua tahunan itu akan dihadiri menteri perhubungan (menhub) dari 51 negara Asia dan Eropa. Adapun acara yang berlangsung selama tiga hari ini bertajuk 'Menjembatani Asia dan Eropa Melalui Konektivitas Transportasi Terpadu dan Rencana Strategis Regional Bersinergi'.

Kepala Biro Kerja Sama Kementerian Perhubungan Agus Prihatin Saptono mengatakan, ada beberapa isu utama yang akan dibahas.


"Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah. Isu yang akan diangkat se-Asia Eropa. Di sini kita mencoba membahas suatu isu yang menjadi kepentingan Asia-Eropa, bagaimana satu visi dari pada pemimpin Asia dan Eropa terkonektivitas di semua dimensi," kata Agus di Jakarta, Rabu (20/9).

Selain itu, ASEM sebagai platform strategis untuk meningkatkan kerja sama Asia dan Eropa memberi partisipasi dari swasta dan mewujudkan transportasi berkelanjutan dengan tujuan pembangunan.

"Jadi ini berkelanjutan, negara-negara bersatu untuk mendorong kerja sama yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan, yang dihadapi oleh negara-negara dan wilayah-daratan yang terkurung daratan, kepulauan, dan wilayah geografis, termasuk daerah terpencil dan luar, untuk membangun sinergi," jelasnya.

Menurut Agus, ASEM belum mempunyai negara untuk dijadikan sekretariat. Karena itu, ASEM ke-4 ini juga akan membahas tempat kesekretariatan.

Rencananya, acara ini akan dibuka Presiden Joko Widodo. Pertemuan bilateral Indonesia dengan beberapa negara juga akan dilakukan dalam acara itu.

"ASEM akan dibuka oleh Presiden rencananya. Chairman-nya Bapak Menhub Budi Karya Sumadi. Lalu akan dilakukan bisnis forum juga, pameran transportasi, dan logistik. Kami berharap pertemuan ini lancar, sukses, dan mampu ada kerja sama yang kongkret," ujarnya.

"Pertemuan bilateral, tentunya kepentingan kedua negara bagaimana kita bisa melakukan kerja sama pembangunan sektor transportasi kedua negara. Ada beberapa negara, yakni RI dengan Filipina, Luksemburg, Korea, Hungaria, Malaysia, Polandia, RRC, India, Jepang, Europe Commissioner for Mobilitas and Transport, serta ASEAN Ministers dengan Europe Commissioner for Mobilitas and Transport," sambungnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya