Sampai saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa berkekuatan 7.1 Skala Richter di Meksiko. Meski demikian, sejumlah staf KBRI telah mengungsi.
"Belum ada laporan WNI yang menjadi korban, namun beberapa staf KBRI telah mengungsi ke KBRI karena rumah mereka dilaporkan mengalami kerusakan cukup serius," demikian keterangan yang dilansir situs Kemenlu.
Demikian juga gedung KBRI maupun Wisma Duta, tidak ada kerusakan signifikan. Meski memang, beberapa hiasan lemari dan televisi di KBRI dan Wisma jatuh dan rusak.
WNI di Mexico total 282 jiwa, 142 WNI di Mexico City, ada 5 orang di Puebla, 1 di Morelos.
Saat ini KBRI Mexico City dibuka sebagai tempat penampungan (shelter) dan dapur umum bagi WNI yang memerlukan tempat penampungan sementara.
KBRI juga sudah mengeluarkan Citizen Advisory pada pukul 13:41, 19 September 2017. Hotline KBRI +52 55 6298 5506, Landline +52 55 5280 6363.
Gempa besar yang terjadi pukul 13:15 pm, Selasa (19/9) berpusat di Tenggara kota Axochiapan, Negara Bagian Morelos, di perbatasan antara negara bagian Morelos dengan Puebla, sekitar 120 km dari Mexico City. Gempa berdampak di setidaknya di lima negara bagian Estado de México, Morelos, Puebla, Guerrero, dan juga Mexico City.
Gempa tersebut bertepatan dengan peringatan 32 tahun gempa di Mexico City pada tanggal 19 September tahun 1985 yang menyebabkan lebih dari 5.000 orang meninggal dunia.
Selain kepanikan yang melanda seluruh kota, dilaporkan setidaknya 44 bangunan di Mexico City rubuh termasuk bangunan sekolah. Dilaporkan pula salah satu jembatan di jalan utama yang menghubungkan Mexico City dan Acapulco rubuh.
Beberapa fasilitas publik seperti bandara, dan jembatan penyeberangan dilaporkan mengalami kerusakan signifikan, namun secara umum fasilitas transportasi di Mexico City dan sekitarnya dilaporkan masih dalam kondisi yang baik. Pada pukul 16:00 bandara Internasional Mexico City telah beroperasi kembali
Sementara dilaporkan setidaknya 119 orang meninggal dunia, dengan perincian 54 orang di Morelos, dan 26 orang di Puebla, 9 di Estado de Mexico, dan 30 orang di Mexico City. Jumlah korban diperkirakan akan bertambah.
Presiden Enrique Peña Nieto telah menyatakan keadaan darurat nasional, dengan menghidupkan Plan MX, dengan demikian seluruh institusi terkait di Meksiko digerakkan untuk bereaksi terhadap bencana.
[zul]