Berita

Elia Massa Manik/Net

Bisnis

Dirut Pertamina: Pekerja Muda Butuh Dirangkul

RABU, 20 SEPTEMBER 2017 | 11:59 WIB

Pertumbuhan dunia digital memang tidak bisa ditampik lagi. Dibutuhkan strategi khusus untuk menghadapi berkembangnya teknologi dan perubahan karakteristik masyarakat. Termasuk, bagi Pertamina, yang hampir berusia 60 tahun, perusahaan ini mau tidak mau harus berhadapan dengan perubahan teknologi dan beragam disruption alias 'gangguan'.

Hal tersebut dikatakan Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik saat menjadi salah satu pembicara dalam The 9th Indonesia HR Summit (IHRS) 2017 di Yogyakarta, pekan lalu.

Elia menuturkan bahwa HR Pertamina harus bisa bertransformasi di tengah perkembangan dunia teknologi dan digital saat ini.


"Dalam dunia digital ini, Human Resources dan Human Capital Pertamina harus bisa bertransformasi. Apa yang saya presentasikan hari ini adalah langkah-langkah menuju ke sana. Misalnya, tahun depan kita harus selesaikan sosialisasi digital teknologi kepada seluruh karyawan sehingga mereka itu siap dan memahami apa saja manfaat yang didapat ketika kita mengadopsi suatu teknologi. Salah satunya adalah penggunaan big data. Saya  berharap ke depannya success rate kita bisa lebih tinggi," papar Elia.

Dalam acara yang bertema HR Modernization: Leveraging Technology Advancement to Em­brace Future of Work ini, Elia juga menjelaskan bahwa teknologi ke depannya dapat mendorong efisiensi perusahaan migas yang memiliki sifat high capital dan high risk,  termasuk dalam mempermudah pekerjaan divisi SDM.

"Untuk industri energi yang bersifat high risk dan high capital intention ini, kita sangat membutuhkan teknologi digital. Sehingga kita bisa menurunkan segala risiko dengan akurasi teknologi, dan bisa saving cost. Tiap persentase yang kita saving akan berdampak luar biasa terhadap finansial kita," tutur Elia.

Sementara dalam menghadapi kondisi dunia yang VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, & Ambiguous) ini, Elia menegaskan, kepemimpinan menjadi kunci penting dalam mengubah behaviour pekerja untuk dapat beradaptasi dengan teknologi yang serba digital.

"Perkembangan digital ini mengubah perilaku dan cara kerja kita, bahkan budaya kerja kita. Agar bisa beradaptasi dan mengubah budaya, harus dimulai dari pucuk manajemen," kata Elia.

Tak hanya itu, lanjut Elia, dengan 56 persen pekerja Pertamina masih berumur di bawah 36 tahun, ini menjadi tantangan bagi perusahaan. Pekerja senior perlu diberikan training untuk dapat memahami dan membina karakter milenial pekerja muda saat ini, yang menurutnya, motivated by meaning, challenge oriented, terbuka, banyak bertanya dan ingin dekat dengan bosnya.

"Ini leadership sekarang. You need to agile, you need collaboration. Pekerja muda butuh dirangkul. Mereka memiliki kecerdasan dan pengetahuan plus alias lebih lima tahun, namun kedewasaannya minus lima tahun," ujarnya.

Karena itulah, ia sering meminta kepada jajaran manajemen di bawahnya ketika rapat direksi untuk membawa pekerja muda supaya inovasinya terus berlanjut.

Ajang 9th IHRS 2017 yang berlangsung selama dua hari Senin-Selasa 11-12 September di Hotel Tentrem Yogyakarta kali ini diselenggarakan oleh kerja sama SKK Migas, Pertamina EP, dan BP Asia, dan diikuti oleh ratusan insan HR dari berbagai latar belakang perusahaan nasional maupun internasional.

Sebelumnya di hari yang sama, Massa Manik juga berbicara di hadapan mahasiswa Universitas Gadjah Mada dalam acara  CfDS CEO Talk tentang pengaruh perkembangan teknologi digital yang sering disebut Revolusi Industri 4.0 terhadap industri energi di Indonesia.[wid/***]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya