Berita

Foto/Net

Bisnis

Penipuan Marak, PLN Bantah Tugaskan Pegawai Jual Alat Listrik

RABU, 20 SEPTEMBER 2017 | 08:48 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan dengan mo­dus mengaku sebagai pegawai PLN yang saat ini marak terjadi di masyarakat.

Senior Manajer Hubungan Masyarakat PLN Agung Mur­difi mengatakan, modus yang digunakan penipu adalah ditu­gaskan menjual peralatan listrik berupa pengaman meteran dan produk pendukung jaringan listrik lainnya.

"PLN tidak pernah menu­gaskan karyawan menjual alat kelistrikan kerumah-rumah. Karena itu, kita minta kewaspadaan masyarakat untuk menghindari penipuan yang mengatasnamakan PLN. Kita juga minta pelanggan agar se­lalu waspada apabila ada petu­gas datang mengatasnamakan PLN," kata Agung di Jakarta, kemarin.


Agung menegaskan, jika selama ini petugas PLN tidak menjual kotak pelindung meter, peralatan penghemat listrik, atau peralatan listrik apa pun. PLN juga tidak menawarkan jasa layanan pasang baru, tam­bah daya, atau pembayaran tagihan rekening listrik, dengan transaksi pembayaran langsung di rumah pelanggan.

"Bahkan PLN tidak pernah menawarkan jasa pemberian paket subsidi kepada pelang­gan. Semua data penerima sub­sidi terdaftar di Kementerian Sosial," tambahnya.

Agung berpesan, jika ada hal yang mencurigakan terkait petu­gas PLN, masyarakat bisa me­minta informasi terkait layanan dan pengaduan PLN melalui sa­luran resmi Contact Center PLN 123 yang dapat diakses melalui Telepon: 123, Handphone: (kode area + 123), Facebook: PLN 123, Twitter: @pln_123, Email: pln123@pln.co.id, atau website: www.pln.co.id.

Agung juga meminta masyarakat menyebarkan info ini kepada keluarga dan kolega lain agar tidak ada korban penipuan. Dijelaskan Agung, sebelumnya telah tersebar di media sosial bahwa ada ok­num yang mengaku sebagai pegawai PLN, menawarkan alat penghemat daya listrik. Oknum tersebut mengklaim tawaran merupakan penugasan dari PLN.

"Kami juga sudah melakukan pengecekan ke lapangan untuk mencari dan menindak oknum tersebut. Ini juga untuk mence­gah aksi serupa di masyarakat yang bisa menimbulkan keru­gian," tegasnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya