Berita

Politik

Kivlan Tantang Simpatisan PKI Buka-Bukaan, Setelah Itu Baru Berdamai

RABU, 20 SEPTEMBER 2017 | 06:53 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn), Kivlan Zen, sempat berdebat keras dengan Pimpinan Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965, Kristian Erdianto Bejo Untung.

Yaitu, saat Kivlan mempertanyakan asal usul Bejo Untung karena begitu bersemangat dalam membela PKI.

Kivlan bertanya langsung dalam acara ILC PKI, Hantu atau Nyata? yang disiarkan TVOne secara live Selasa malam (19/9).

"Pak Untung orang PKI ya, paling tidak, Bapak IPPI ya, Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia," tanya Kivlan.

Untung membantah dia anggota PKI. Namun dia tidak menampik merupakan kader IPPI.

"IPPI itu underbouw dari PKI," timpal Kivlan.

Dituding demikian, Bejo Untung kembali membantah. Dia menegaskan, IPPI adalah organisasi pelajar.

"IPPI itu underbouw PKI. Lawannya PII, lawannya saya. Saya 65 SMA," tegas Kivlan yang memang kader PII atau Pelajar Islam Indonesia ini.

Pada saat itu, sambung Kivlan, namanya termasuk dalam list PKI Medan untuk dihabisi.

Kivlan sendiri menantang para simpatisan PKI untuk buka-bukaan. Setelah itu, berdamai dan sama-sama menatap masa depan Indonesia.

"Buka saja. Apa dosa-dosa anda tahun 48, 65 dan apa dosa kita. Buka di atas meja. Lalu kita ishlah. Pandang ke depan, Indonesia bisa maju," tandasnya.

Di awal pembicaraan, Kivlan memang mengakui sempat mengira Bejo Untung adalah anak Letnan Kolonel Untung bin Syamsuri.

"Pak Bejo, yang namanya dulu perkiraan anaknya Untung, ternata bukan," akunya.

Karena di tempat yang sama, Bejo Untung sudah terlebih dahulu mengklarifikasi bahwa dirinya bukan anak Komandan Batalyon I Tjakrabirawa yang memimpin G30S/PKI tersebut.[zul]

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin: Harus Ada Upaya Masif Hentikan Perundungan!

Jumat, 14 Juni 2024 | 05:24

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

UPDATE

Bukan RK, Ketum Golkar Justru Sebut Erwin Aksa untuk Jakarta

Senin, 24 Juni 2024 | 19:57

Bareskrim dan Propam Asistensi Penyelidikan Kasus Kematian AM di Padang

Senin, 24 Juni 2024 | 19:52

5 Pj Kepala Daerah Sudah Mundur karena Maju Pilkada 2024

Senin, 24 Juni 2024 | 19:34

Jaringan Internet Kamboja dan Filipina Diputus Demi Berantas Judol

Senin, 24 Juni 2024 | 19:23

Digitalisasi Layanan Perizinan Event Bentuk Dukungan Polri bagi Pelaku Industri Kreatif

Senin, 24 Juni 2024 | 19:12

Jelang Hari Bhakti Adhyaksa, Jaksa Agung Terbitkan Edaran untuk Jajaran

Senin, 24 Juni 2024 | 19:12

Sekelumit Kenangan Bersama Tanri Abeng

Senin, 24 Juni 2024 | 19:05

Gerindra Hanya Usung Kader Internal di Pilkada Surabaya 2024

Senin, 24 Juni 2024 | 18:59

Bawa Peralatan Dapur, Emak-emak Geruduk DPRD Jabar Protes PPDB 2024

Senin, 24 Juni 2024 | 18:35

Komite I Siap Kawal Kompleksitas Implementasi UU Desa

Senin, 24 Juni 2024 | 18:30

Selengkapnya