Berita

Politik

Korban PKI, KB PII Instruksikan Kader Gelar Nobar Film G30S/PKI

RABU, 20 SEPTEMBER 2017 | 06:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pengurus Besar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesi (PB KB PII) termasuk kelompok masyarakat yang mendukung Film Pengkhianatan G30S/PKI diputar dan ditonton kembali.

Bahkan PB KB PII menginstruksikan kepada pengurus dan anggota KB PII dan PII di seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan nobar (nonton bareng).

"Kita instruksikan untuk Nobar Film Pengkhianatan G30S/PKI di semua Rumah/Markas KB PII dan Sekretariat PII seluruh Indonesia," tegas Ketua Umum PB KB PII Nasrullah Larada dalam keterangannya (Rabu, 20/9).

Tujuannya agar umat Islam dan anggota dan kader PII pada khususnya tidak melupakan sejarah penting dalam percaturan sejarah di Indonesia dimana PKI dan ajaran komunisme berulangkali melakukan kekerasan politik kepada bangsa Indonesia.

Apalagi dalam sejarah, PII pernah menjadi korban agitasi dan aksi kekerasan politik PKI saat kader-kader PII melakukan mental training di Kediri,  Jawa Timur pada tahun 1948. Insiden yang dikenal sebagai Kanigoro Affair ini tidak mungkin dilupakan begitu saja oleh kader-kader PII hingga sekarang.

Karena itu, acara Nobar KB PII dan PII di seluruh Indonesia juga bisa menjadi ajang ideologisasi kader-kader PII karena generasi muda sekarang banyak yang sudah melupakan sejarah penting di masa lalu.

"Karena mereka tidak mengalami, jadi perlu pembelajaran melalui diskusi, nobar dan sarana pendidikan lainnya," tambah Nasrullah.

Dia menambahkan, KB PII bersama umat Islam memiliki tanggungjawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Mempelajari sejarah, termasuk mempelajari kisah kelam di masa lalu sangat penting bagi generasi muda agar peristiwa yang sama tidak terjadi di masa yang akan datang," tandasnya. [zul]

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya