Berita

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo/net

Politik

Film G30S/PKI Tidak Akurat, Gatot: Emang Gue Pikirin?

SELASA, 19 SEPTEMBER 2017 | 21:42 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak mau ada pihak mengusik perintahnya memutar ulang film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.

Jawaban keras dilontarkan Gatot ketika host Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas, menanyakan apa dasar dari perintah yang diberikan kepada semua prajurit TNI itu.

"Itu kewenangan saya, itu urusan saya," tegas Panglima, saat teleconference dalam acara ILC yang disiarkan live sesaat lalu.


Gatot mengatakan, sejak reformasi bergulir sampai saat ini, tidak ada lagi pelajaran sejarah di sekolah yang membahas khusus pemberontakan PKI tahun 1965.

"Bukankah ada upaya penyesatan pembodohan tentang sejarah?" ucapnya.

Menurut Gatot, pelajaran sejarah sangat berguna bagi kehidupan manusia. Ia mengutip pernyataan Presiden pertama RI, Bung Karno, bahwa hanya dengan belajar sejarah maka kita akan menemukan hukum-hukum kehidupan manusia.

"Dengan menonton film itu adalah upaya memahami sejarah bangsa dan mengambil pelajaran dari sejarah itu, agar peristiwa sangat hitam itu tidak terulang lagi, dan mengajak segenap bangsa terutama genderasi muda dengan jernih memahami masa lalu dan sejarah bangsanya," jelasnya.

Gatot menegaskan, jika ada dari bagian dari bangsa Indonesia yang memikirkan dan mencoba memaksakan ideologi lain kecuali Pancasila termasuk komunisme, yang terjadi adalah tragedi memilukan.

"Tidak ada ideologi lain yang lebih tepat bagi bangsa majemuk ini selain Pancasila. Jangan ragu lagi dengan Pancasila, saya hanya ingin mengingatkan bangsa ini pernah memiliki masa kelam," kata dia.

"Daripada tidak ada (pelajaran sejarah), film itu bisa mewakili. Kalau bisa disesuaikan lagi sesuai zaman, itu bagus agar generasi muda bisa memahami sejarah," tambahnya.

Dia tidak peduli dengan pendapat banyak kalangan yang menilai film karya Arifin C. Noer itu tidak akurat alias berisi pembelokan sejarah.

"Tanggapan saya, emang gue pikirin? Yang penting saya berbuat yang terbaik untuk bangsa ini agar sejarah hitam tak terulang lagi," tegasnya lagi.

Namun, saat ditanya soal potensi kebangkitan Partai Komunis Indonesia pada saat ini, Gatot tidak mau berterus terang. Dia hanya mengatakan, paham komunis jadi senjata proxy war untuk merusak kesatuan bangsa Indonesia.

"Kami yang harus tahu dan kami yang jadi musuhnya dan kami akan jaga. Saya tidak akan buka apa yang kami tahu," ungkap Gatot. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya