Berita

Penyerangan LBH/Net

Politik

Seperti Pembubaran Pengajian, Pemuda Muhammadiyah Kecam Penyerangan Kantor LBH

SELASA, 19 SEPTEMBER 2017 | 12:52 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penyerangan kantor LBH Jakarta pada Minggu malam hingga Senin dini hari kemarin disayangkan banyak kalangan. Apalagi penyerangan tersebut disebabkan karena berita bohong alias hoax yang menyebutkan adanya kegiatan yang berbau PKI.

"Saya menyayangkan tindakan persekusi tersebut, yang diawali oleh berita hoax penuh fitnah," tegas Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (Selasa, 19/9).

Di negeri ini, sambung Dahnil menjelaskan, saat ini kebebasan berpendapat dilindungi oleh negara. Karena itu, di tengah kebebasan berpendapatan itu pertarungan utama adalah pertarungan ide dan gagasan. Pertarungan hakiki masuk dalam ruang dialog, silakan berdebat dengan akhlak dan nalar sehat.

"Jadi mereka-mereka yang kehilangan nalar sehat dan akhlak baik pasti akan terjebak pada laku anarkisme. Jadi, sama dengan diskusi-diskusi atau pengajian-pengajian dimana pun tidak dibenarkan dibubarkan dengan intimidasi dan anarkisme," paparnya.

Panglima Tertinggi (Pangti) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) ini menyarankan seluruh kelompok masyarakat cermat menerima informasi, dan berhati-hati. Saat ini seolah ada upaya adu domba bagi kelompok-kelompok kritis pencari keadilan.

"Satu kutub dituduh PKI, di kutub lain dituduh Islam radikalis teroris antitoleransi. Sejatinya, tujuan utamanya adalah mencegah konsolidasi kelompok kritis lintas kelompok, mencegah seluruh kelompok bergotong-royong memperjuangkan keadilan yang sejati," beber Dahnil.

Semua menyadari bahwa pemberontakan PKI menjadi sejarah kelam negeri ini. Karena itu pula, ujarnya, tidak ada yang ingin watak dan laku organisasi terlarang itu kembali tumbuh.

"Siapa pun anak negeri ini pasti sepakat, upaya menegasikan Pancasila harus dilawan. Namun tidak dengan sembarangan tuduh dengan didasari informasi hoax yang penuh fitnah, dan kebencian yang bermaksud melakukan adu domba dan mengalihkan potensi produktivitas kita sebagai anak negeri pada hal-hal nyata," imbuhnya.

Pasalnya, kata dia lagi, negeri ini dibangun dengan nalar sehat. Dan dialog adalah cara untuk membangun konsensus bersama untuk Indonesia yang lebih baik. Makanya dia berharap peristiwa Penyerangan seperti yang terjadi kemarin di LBH/YLBHI tidak terjadi kembali.

"Bagi saya komitmen LBH/YLBHI selama ini membantu mencari keadilan untuk semua golongan terang benderang, doktrin menghadirkan keadilan untuk mustad'afin bagi saya bersesuaian dengan doktrin teologi Al-Maun yang menjadi pijakan dasar perjuangan Pemuda Muhammadiyah untuk bela mustad'afin dan dhuafa," tandasnya.

"Jadi, persekusi terhadap LBH/YLBHI seperti melakukan persekusi terhadap keadilan. Jadi, mohon stop, siapa pun Anda, mari kita bangun tradisi dialog dengan nalar yang sehat," demikian Dahnil. [zul]

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya