Berita

Foto/Net

Bisnis

Garuda Buka Penerbangan Langsung Jakarta-London

Hadirkan Koneksi Tanpa Batas
SELASA, 19 SEPTEMBER 2017 | 09:59 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Garuda Indonesia akan mengoperasikan penerban­gan nonstop pulang pergi (PP) Jakarta-London mulai 31 Oktober 2017. Langkah ini diklaim sebagai upaya meng­hadirkan konektivitas tanpa batas (seamless connectivity) kepada para pengguna jasa ke United Kingdom (UK).

Dengan dioperasikannya layanan ini, Garuda Indonesia mengklaim jadi satu-satunya maskapai yang memiliki layan­an penerbangan nonstop ter­cepat, nyaman dan efisien dari Indonesia ke UK dan Eropa.

Direktur Utama Garuda Indo­nesia Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, layanan penerban­gan nonstop ini yang tercepat karena waktu tempuh Garuda untuk penerbangan Jakarta-London di bawah 15 jam.


"Operasional penerbangan nonstop ini juga merupakan upaya kami untuk mengop­timalisasikan jaringan pen­erbangan sesuai program re­strukturisasi rute yang tengah dilaksanakan perusahaan," ujar Pahala dalam siaran persnya.

Menurut Pahala, penerbangan nonstop Jakarta-London telah menjadi prioritas utama peru­sahaan sejak dibuka kembalinya rute penerbangan tersebut. Ter­lebih lagi sejak beroperasinya Terminal 3 di Bandara Inter­nasional Soekarno-Hatta, telah menjadi hub utama Garuda Indonesia untuk perjalanan in­ternasional dan domestik.

Selain itu, operasional pen­erbangan nonstop Jakarta-London PP juga akan semakin memudahkan akses bagi pen­umpang dari wilayah UK menuju kawasan Asia Pasifik, terutama di destinasi-destinasi yang menjadi bagian dari Rute Kanguru, seperti Melbourne, Sydney dan Perth.

"Hal ini mengingat rute pen­erbangan Jakarta-London pp terhubung dengan jadwal pen­erbangan Garuda Indonesia menuju Australia," ujar Pahala.

Garuda Indonesia akan melayani penerbangan non­stop dari dan menuju London Heathrow sebanyak tiga kali per minggu setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan dengan menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER berkapasi­tas sebanyak 314 penumpang, terdiri dari 8 kursi First Class, 38 kursi Business Class, dan 268 kursi Economy Class.

Armada tersebut dileng­kapi dengan layanan "Inflight Connectivity" dan "Live TV" bagi seluruh penumpang serta layanan "Chef on Board" un­tuk penumpang "First Class".

"Layanan ini dihadirkan un­tuk memberikan kenyamanan lebih kepada penumpang ke­tika melakukan penerbangan jarak jauh," ujar Pahala.

Senior Manager Public Rela­tion Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan, sebelum membuka penerbangan lang­sung, Garuda Indonesia sudah melayani penerbangan dari Soekarno-Hatta Jakarta menuju London Heathrow melalui per­hentian (transit) di Singapura.

"Kami lihat okupansinya cukup baik, di atas 73 persen. Karena itu kita buka penerban­gan langsung yang punya ke­unggulan dibanding maskapai lain, di mana waktu tempuh kita paling cepat, di bawah 15 jam. Sebelumnya, kalau pakai transit di atas 16 jam," kata Ikhsan kepada Rakyat Merdeka.

Ikhsan menegaskan, terkait masukan dari Kementerian BUMN agar Garuda melaku­kan evaluasi penerbangan ke Eropa yang penumpang­nya sedikit untuk mencegah kerugian, orute tersebut tidak termasuk Jakarta-London.

"Dari sisi okupansi, Jakarta-London sudah di atas 70 persen dan dengan dibukanya pener­bangan baru ini diharapkan bisa mencapai 80 persen. Se­lain itu, ini langkah restrukturi­sasi kita, sebelumnya kan tidak langsung, sekarang dibikin langsung agar penumpang leb­ih nyaman dan penggunanya meningkat," tegas Ikhsan.

Seperti diketahui, sebel­umnya Kementerian BUMN sedang menganalisa penyebab kerugian Garuda. Termasuk menganalisa rute-rute pener­bangan Garuda, apakah men­guntungkan atau merugikan.

"Sedang kita proses untuk cari tahu akar masalahnya. Karena itu kita kan sedang menstrukturisasi rute-rute, khususnya untuk luar negeri yang cost-nya besar sekali. Kita lihat kembali, kita anali­sa, mana yang rugi dan mana yang untung," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya