Berita

Foto/Net

Hukum

Seminar LBH Diblokir Polisi, Menko Polhukam Didesak Jatuhkan Sanksi

SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 | 22:40 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pemblokiran Seminar Sejarah 1965 tema "Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66" Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan sejumlah kelompok massa berlawanan dengan Revolusi Mental Jokowi.

"Dalam program Revolusi Mental Jokowi, tindakan seperti ini harus dirubah. Jangan kayak orba (Orde Baru)," kata Ketua DPP Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Edwar Antoni, di Jakarta, Sabtu (16/9).

Edo sapaan akrabnya menilai bahwa tindakan pemblokiran tersebut merupakan pola lama yang masih tertanam di tubuh lembaga kepolisian.


"Reformasi dan revolusi mental mestinya mampu merubah Polri dari pola dan metode pennyelesaian masalah ala Orba," ujarnya.

Edo mengingatkan agar Polri melaksanakan kembali program reformasi dan pembenahan internal, terutama mental dan pola penyelesaian masalah.

"Kejadian di kantor LBH Jakarta itu bukti nyata bahwa Polri belum mampu menjaga komitmen bersama sebagai pengayom masyarakat, bukan alat kekerasan kelompok tertentu," tuturnya.

DiIa juga mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk melakukan evaluasi menyeluruh di tubuh lembaga yang dipimpinnya tersebut.

"Kami mendesak Kapolri untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang protap penanganan problem sosial rakyat. Termasuk pemahaman demokrasi di negara ini seperti terkutip di butir-butir Pancasila," tegas Edo.

Selain itu, Edo juga mendesak Menko Polhukam Wiranto untuk memberikan sanksi tegas kepada pimpinan kepolisian yang melakukan upaya pemblokiran tersebut.

"Menko Polhukam harus memberi sanksi berat terhadap pimpinan kepolisian yang disinyalir keluar dari protap dan komitmen nawacita tentang reformasi polisi sebagai pelayan masyarakat," tutupnya.

Direktur LBH Jakarta, Alghifari Aqsa sebelumnya menyatakan, Seminar Sejarah 1965 dengan tema "Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66"  yang diselenggarakan oleh LBH Jakarta akan ditunda. Penundaan merupakan respon pemblokiran yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan protes sejumlah kelompok massa. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya