Berita

Pertahanan

Perancis Anugerahkan Medali Pertahanan Nasional Untuk Letkol Marinir Didiet Hendra

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 | 20:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kabar membanggakan bagi dunia militer Indonesia. Kemarin, Pemerintah Perancis menganugerahkan tanda kehormatan "Médaille de la Défense Nationale" kepada salah satu perwira terbaik TNI AL, Letkol Marinir Didiet Hendra Wijaya.

Penganugerahan dilakukan oleh Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Jean-Charles Berthonnet, atas nama pemerintah Perancis, di Kediaman Duta Besar Perancis, kawasan Menteng, Jakarta Pusat (Kamis, 14/9).

Diberitakan Dinas Penerangan Korps Marinir, penghargaan ini merupakan yang pertama kali diberikan Pemerintah Perancis di bidang operasi kerjasama militer di bawah bendera Pasukan Perdamaian PBB.


Letkol Marinir Didiet Hendra Wijaya menerima medali medali kehormatan atas jasanya saat menjabat sebagai Military Staff Operation G3 pada Satgas PBB Minusca (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic) tahun 2015-2016.

Ketika menjabat sebagai perwira staf operasi di sektor Timur dan Barat, Letkol Marinir Didiet telah berhasil mengkoordinasikan secara sinergis pergerakan manuver lapangan antara pasukan Uni-Afrika, pasukan PBB dan Pasukan Khusus Pemerintah Perancis (Sangaris).

Operasi pemulihan keamanan dengan sandi Big Boumo Operation yang menggabungkan seluruh unsur kekuatan pasukan perdamaian telah berhasil menangkap para pemimpin gerombolan Seleka dan Anti Balaka yang bertikai, yang menewaskan lebih dari 300 orang sipil.

Gerombolan pemberontak yang mengkudeta dan menguasai pemerintahan lokal di kota Bria dapat dilumpuhkan. Otoritas Pemerintah Central Afrika dapat dikembalikan sehingga situasi dapat terkendali dan jumlah korban masyarakat sipil Central Africa dapat ditekan.

Dalam amanatnya, Duta Besar Jean-Charles Berthonnet menyebutkan bahwa peran koordinasi antar satuan dan pelaksanaan patroli gabungan yang terus-menerus dipimpin oleh Letkol Mar Didiet telah terbukti efektif. Peran itu bisa menekan pemberontakan baru dan menstabilkan situasi kota Bria hingga pemilu negara diselenggarakan kondusif.

"Bagi Negara Perancis penganugerahan ini sangat penting sebagai bentuk apresiasi tinggi sekaligus momentum terbentuknya koordinasi yang erat antar negara-negara yang mengutamakan perdamaian dunia, serta untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara TNI dan militer pertahanan Perancis," tuturnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya