Berita

Victor Laiskodat/Net

Hukum

Saksi Gerindra Minta Polisi Adil Di Kasus Victor Laiskodat

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 | 17:19 WIB | LAPORAN:

RMOL. Saksi kasus ujaran kebencian yang dilakukan Ketua Fraksi Partai Nasdem Victor Laiskodat, Savitri Wiguna mengungkapkan alasan mengapa dia bersedia diminta menjadi saksi dari pihak pelapor, Ketua DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule.

Pertama, dia pernah menonton video pidato yang dilakukan oleh anak buah Surya Paloh itu, karena sudah tersebar luas di Facebook.

"Tanggal 3 Agustus saya ketahui awalnya sudah diperbincangkan di Kantor di DPR, di medsos juga, saya ketahui itu dari Facebook waktu itu," jelas Savitri saat ditemui usai diperiksa oleh penyidik di Bareskrim Polri, Bilangan Gambir, Jakarta Pusat, Jum'at (15/9).


Alasan kedua, lanjut Savitri, sebagai kader Gerindra, dia tak terima dengan ucapan Victor Laiskodat yang mengatakan bahwa empat partai yang salah satunya Gerindra sebagai partai pendukung radikalisme, intoleran dan khilafah.

"Di partai manapun menurut saya, baru Gerindra dalam ucapannya, terutama Bapak Prabowo itu mengucapkam salam dalam berbagai agama assalamualaikum, syalom, om swastiyastu, namabudaya, kalau dia bilang partai Gerindra mem-back up kaum ekstrimis tentu kami bereaksi," jelasnya.

Savitri menambahkan, apa yang disampaikan Victor Laiskodat dalam pidatonya sesungguhnya dapat merusak persatuan dan kesatuan masyarakat.

Sebagai Ketua Fraksi, Victor harusnya memberikan teladan yang baik kepada konstituennya dengan menjaga ucapan serta tidak melakukan provokasi.

"Karena Tuhan memberi mulut untuk berucap yang baik, bukan yang buruk," tegasnya.

Untuk itu, dia berharap agar pihak kepolisian memberikan keadilan dengan menindak tegas Victor Laiskodat seperti yang dilakukan oleh polisi ke masyarakat biasa.

"Jangan tebang pilih. Masyarakat awam yang menyatakan hate speech di tindak apalagi ini sedang berkuasa tapi ditunda penyidikannya," demikian Savitri. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya