Berita

Nusantara

PILGUB JABAR

Gabung Poros Baru, Gerindra Bukan Bermaksud Tinggalkan PKS

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 | 11:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Partai Gerindra Jawa Barat resmi bergabung dalam poros baru Pilgub Jawa Barat 2018, dengan Partai Demokrat, PAN dan PPP.

Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan Sulandjana, Ketua DPW PAN Jabar Hasbullah, dan Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh, melakukan pertemuan di sebuah hotel di Bogor, Jabar, Kamis malam (14/9).

Mulyadi mengatakan, dari hasil pertemuan, empat partai sepakat akan merumuskan parameter-parameter kandidat cagub dan cawagub yang diterima dan dibutuhkan masyarakat Jabar, dan tentu bisa memajukan Jabar ke depan.


Dalam penyusunan rumusan ini, mereka akan berkonsultasi dan meminta masukan dari stakeholder di Jabar. Seperti, kepada Ahmad Heryawan yang sudah 10 tahun menjadi gubernur Jabar.

"Kami juga akan konsultasi kepada akademisi-akademisi," ujar Mulyadi saat dihubungi redaksi, Kamis (15/9).

Poros baru ini menjadwalkan, perumusan parameter kandidat Pilgub Jabar akan rampung pada bulan Oktober. Pada bulan November, parameter tersebut akan dicocokkan dengan figur yang memiliki kompetensi, dan untuk pasangan cagub-cawagub baru akan diumumkan di bulan Desember.

Lalu kenapa PKS tidak diajak dalam poros baru tersebut? Mulyadi mengatakan PKS bukan tidak diajak. Menurutnya, pertemuan Kamis malam lebih bersifat inisiatif. Dia yakin dan percaya, orang-orang PKS juga sudah tahu pertemuan itu di awal-awal.

"PKS tetap prioritas. Kami senang PKS ikut bergabung. Yang saya baca di media (alasan PKS tidak ikut pertemuan Kamis malam dan belum bergabung poros baru) karena menunggu arahan DPP," ucap Mulyadi.

Mulyadi sebelumnya mencabut pernyataan Partai Gerindra dan PKS mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Alasan pencabutan, karena melihat realita politik di Jabar, termasuk PKS dan kandidat dinilainya kurang serius melakukan konsolidasi. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya