Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

JRPP: Audit Ulang Perizinan Di DKI Jakarta

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 | 08:00 WIB | LAPORAN:

Pada 2016 lalu, terkuak penyelewengan izin oleh Grand Indonesia atas pembangunan apartemen Kempinski dan Menara BCA. Namun hingga saat ini kasusnya masih mengambang dan belum ada penyelesaian lebih lanjut.

“Kasus ini sudah diketahui sejak tahun lalu, tapi memang belum ada ketegasannya. Grand Indonesia seharusnya bertanggung jawab atas berdirinya Kempinski dan Menara BCA. Ini perlu dikaji lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif
Lembaga Jakarta Research and Public Policy (JRPP), Muhamad Alipudin kepada wartawan.

Pada tahun 2004, kontrak kerja yang ditanda tangani pihak Grand Indonesia atau PT Cipta Karya Bumi Indah untuk pengembangan Hotel Indonesia (PT Hotel Indonesia Natour) diketahui tidak mencakup pembangunan apartemen Kempinski dan Gedung Menara BCA.

Pada tahun 2004, kontrak kerja yang ditanda tangani pihak Grand Indonesia atau PT Cipta Karya Bumi Indah untuk pengembangan Hotel Indonesia (PT Hotel Indonesia Natour) diketahui tidak mencakup pembangunan apartemen Kempinski dan Gedung Menara BCA.

Di sini pihak Grand Indonesia sebagai pihak pengelola dengan sistem Build, Operate, Transfer (BOT) saat itu hanya menyepakati untuk merenovasi beberapa lokasi seperti Hotel Indonesia, pembangunan East Mall, Gedung Perkantoran, Apartemen, West Mall, dan perparkiran.

"Sayang sekali, Kempinski dan Menara BCA sudah terlanjur dibangun dan dikelola Grand Indonesia tanpa IMB. Bagaimana bisa pemerintah kecolongan dengan proyek sebesar ini, akibatnya kita kehilangan potensi pajak yang lumayan besar," imbuh Alipudin.

Alipudin menambahkan kerugian yang dialami oleh pemerintah sementara ini mencapai Rp 1,29 triliun. Kerugian tersebut diduga karena tidak diterimanya bagi hasil yang seimbang atau tidak "determinate" pendapatan dari operasional pemanfaatan kedua bangunan tersebut yang dibangun tanpa IMB.

"Kasus ini jangan dibiarkan, seharusnya warga DKI bisa mendapat manfaat dari penerimaan pajak pembangunan tersebut. Apalagi sekarang lahan kota Jakarta sudah banyak dimanfaatkan oleh swasta," sebut Alipudin.

Alipudin memandang perlunya PTSP mengaudit ulang seluruh perizinan hotel dan kawasan strategis seluruh Jakarta ke depannya di tangan kepemimpinan yang baru. Sebab, banyaknya bangunan tersebut juga harus berbanding lurus dengan manfaat yang diterima oleh warga DKI lewat penerimaan pajak.

"Jangan sampai kasus penyelewengan izin ini luput dari tangan pemerintah. Ke depannya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno harus bisa menyelesaikan ini semua," pungkas Alipudin.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya