Berita

Obat PCC/net

Pertahanan

Obat PCC Makan Korban, Pengawasan BPOM Dan BNN Dipertanyakan

KAMIS, 14 SEPTEMBER 2017 | 21:24 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Komisi IX DPR RI meminta agar pemerintah segera melakukan tindakan yang diperlukan terkait beredarnya obat PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol).

Pasalnya, sudah banyak laporan yang disampaikan masyarakat terkait penyalahgunaan obat yang dimaksud. Bahkan ada banyak orang tua yang telah memberikan pernyataan terkait anaknya yang menjadi korban.

"Dalam dua hari terakhir ini, group medsos komisi IX ramai membicarakan masalah ini. Awalnya teman-teman meragukan kebenarannya. Tetapi setelah beberapa teman mencoba mengkonfirmasi, kelihatannya berita itu benar," kata wakil ketua komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay melalui keterangan tertulis kepada redaksi, Kamis (14/9).

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu seharusnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan langkah yang diperlukan untuk mencegah peredaran obat tersebut. Apalagi konon obat tersebut berasal dari luar negeri. Tentu izin edarnya dan kandungan isinya perlu diperiksa. Jika betul berbahaya, harus segera ditarik dan oknum yang mengedarkannya harus ditemukan.

"Obat yang tidak terdaftar di BPOM saja tidak boleh beredar, apalagi obat yang berbahaya seperti ini. Harus ditemukan latar belakang pengedaran obat itu di kalangan para remaja," kata Saleh.

Selain BPOM, Saleh juga mendesak Badan Narkotika Nasional (BNN) ntuk berperan aktif. Sebab, gajala yang ditimbulkan akibat obat tersebut keliahatannya mirip dengan narkoba.

"Bisa jadi, ini jenis narkoba baru yang belum banyak diketahui masyarakat," demikian Saleh.

Sebelumnya, jenis obat PCC menjadi heboh karena adanya korban meninggal di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Reski (20), warga Jalan Bunga Palem, Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, ditemukan tewas di Teluk Kendari, Kamis (14/9). Awalnya, korban bersama adiknya Reza meminum obat jenis PCC beberapa butir, sehingga menyebabkan Reski kepanasan, kemudian melompat ke laut sekitar Teluk Kendari tak jauh dari rumahnya pada Rabu (13/9) dan tenggelam.[san]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya