Berita

Bisnis

Pembangunan Pipa Gas Grissik-Pusri Berdampak Pada Ketahanan Pangan

RABU, 13 SEPTEMBER 2017 | 09:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar belum lama ini groundbreaking pembangunan pipa gas ruas Grissik-PUSRI PT Pertamina Gas (Pertagas) di komplek pabrik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Palembang, Sumatera Selatan.

Ruas pipa guna memasok kebutuhan energi dan bahan baku bagi Pusri ini akan dibangun dengan panjang 176 km dan berdiameter 20 inchi dimulai dari lokasi sumber gas di Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI), Musi Banyuasin hingga ke Plant Pusri di Palembang. Ruas ini nantinya akan mengalirkan gas ke Pusri sebesar 30 MMSCFD di tahun 2018 sebagai early gas dan tahun berikutnya bertambah menjadi 70 MMSCFD.

"Pembangunan pipa gas ini menjadi penting karena akan berpengaruh besar kepada produksi Pusri yang tentunya akan berdampak pada ketahanan pangan Indonesia," ujar Arcandra dalam keterangan tertulis Humas Pertamina, Rabu (13/9).


Gas COPI sebesar 70 MMSCFD ini menurutnya akan menggantikan beberapa kontrak gas yang akan habis di tahun 2018. "Volume Gas sebesar 70 MMSCFD ini dapat menghasilkan urea sebesar 3.000 ton per hari untuk pabrik Urea dengan teknologi terbaru," tambah Arcandra.

Menurut Direktur Utama Pusri Mulyono Prawiro, kebutuhan Pusri akan gas alam sangat besar. Selain sebagai sumber energi, gas juga diperlukan sebagai salah satu bahan baku utama produksi pupuk.

"Kami membutuhkan gas hingga 242 MMSCFD untuk Pusri IB, Pusri IIB, Pusri III dan Pusri IV," ujarnya.

Dengan dibangunnya ruas baru Grissik-Pusri ini maka Pusri akan memiliki suplai gas yang berkelanjutan untuk menjaga produksi pabriknya.

Pembangunan pipa gas Grissik-Pusri sendiri ditargetkan selesai dalam 11 bulan. Dalam pembangunannya Pertagas menunjuk Konsorsium PT Rekayasa Industri dan PT Wahanakarsa Swandiri sebagai kontraktor pelaksana proyek dengan menggunakan pipa produksi dalam negeri buatan dari KHI dan Indal.

"Kami pastikan proyek ini selesai sesuai target dan spesifikasi, sehingga pasokan gas untuk Pusri dapat segera mengalir," ujar President Director Pertagas Suko Hartono.

Menurut Suko, ruas baru ini akan menjadi backbone infrastruktur gas kedua milik Pertagas di wilayah Sumsel lantaran saat ini pipa eksisting Pertagas di Sumsel telah terutilisasi maksimal. Kedepannya selain untuk menyalurkan gas ke Pusri, pipa gas ruas Grissik-Pusri ini juga akan mampu memasok gas bagi kebutuhan pembangkit listrik, industri dan jaringan gas rumah tangga di Sumsel.

"Harapannya kehadiran ruas pipa ini akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian di Sumatera Selatan," tutupnya. [rus/***]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya