Berita

Demiz-Syaikhu

Politik

Lebih Nyaman Di Bekasi Dibanding Maju Di Pilgub, Begini Maksud Ahmad Syaikhu Sebenarnya

RABU, 13 SEPTEMBER 2017 | 04:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sekretaris Umum Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, memberikan penjelasan terkait pernyataan Ahmad Syaikhu yang mengaku lebih nyaman menjadi Wakil Wali Kota Bekasi dibandingkan maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat.

Dia mendengar pernyataan tersebut karena memang sedang bersama Syaikhu, bakal calon Wagub Jabar yang akan diusung PKS dan Partai Gerindra berpasangan dengan Deddy Mizwar.

Pernyataan itu disampaikan Syaikhu saat sedang bersosialisasi di Kabupaten Bandung.

"Jadi saya hadir di kabupaten Bandung hari minggu kemarin dan saya mendengar langsung," ungkap Abdul Hadi saat dihubungi RMOLJabar, Selasa (12/9).

Dia menegaskan Syaikhu merupakan kader yang besar dari rahim PKS. Sehingga apa yang dimandatkan PKS kepadanya akan dilaksanakan.

Karena itu, pernyataan yang disampaikan tersebut justru menunjukkan Syaikhu lebih mengutamakan arahan partai dibanding kepentingan atau keinginan pribadi.

"Jadi kalau hanya urusan nyaman, atau urusan kemudahan, beliau saat ini memilih menjadi wakil bupati. Tetapi ada keputusan partai yang sudah membesarkannya, yang sudah terjiwai olehnya dan pimpinan kami menugaskan beliau menjadi calon wakil gubernur. Maka beliau mengutamakan keputusan partai itu. Dalam konteks itulah Ahmad Syaikhu berbicara," tandasnya.

Karena pernyataan Syaikhu tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi mempertimbangkan kembali keputusan mengusung pasangan tersebut. Namun, Presiden PKS Sohibul Iman memastikan partainya tidak pecah kongsi dengan Partai Gerindra dalam mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

"Yang bisa menentukan dan mencabut dukungan di Gerindra itu Ketua Umum Pak Prabowo Subianto. Dan hari sabtu malam 9 September, Pak Prabowo bertemu dengan Ustadz Salim, ketua Majelis Syuro PKS justru mengokohkan dukungan kepada Demiz-Syaikhu," jelasnya di Jakarta (Selasa, 12/9).[zul]

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

UPDATE

Ono Surono Resmi Jadi Jagoan Banteng di Pilgub Jabar 2024

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:56

Mau Kabur ke Kamboja, Gembong Judi Online Berhasil Diringkus Polisi

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:31

Personel Kostrad Borong Hasil Tani Masyarakat di Papua

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:13

Terminal LPG Tanjung Sekong Makin “Hijau” Jaga Ketahanan Energi RI

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:50

Panja Timah DPR Cari Solusi Atasi Tambang Ilegal di Babel

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:30

Cek Stok Beras

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:12

IPC TPK Jambi Fasilitasi Pengiriman Pinang Belah ke Bangladesh

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:56

26 RUU Tentang Kabupaten/Kota Harus Perhatikan Karakteristik Daerah

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:38

Pangdivif 2 Kostrad Terima Brevet Bramasta Yudha

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:16

DPR Dukung Program Revitalisasi Laboratorium Badan Karantina

Jumat, 28 Juni 2024 | 00:54

Selengkapnya