Sekretaris Umum Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, memberikan penjelasan terkait pernyataan Ahmad Syaikhu yang mengaku lebih nyaman menjadi Wakil Wali Kota Bekasi dibandingkan maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat.
Dia mendengar pernyataan tersebut karena memang sedang bersama Syaikhu, bakal calon Wagub Jabar yang akan diusung PKS dan Partai Gerindra berpasangan dengan Deddy Mizwar.
Pernyataan itu disampaikan Syaikhu saat sedang bersosialisasi di Kabupaten Bandung.
"Jadi saya hadir di kabupaten Bandung hari minggu kemarin dan saya mendengar langsung," ungkap Abdul Hadi saat dihubungi
RMOLJabar, Selasa (12/9).
Dia menegaskan Syaikhu merupakan kader yang besar dari rahim PKS. Sehingga apa yang dimandatkan PKS kepadanya akan dilaksanakan.
Karena itu, pernyataan yang disampaikan tersebut justru menunjukkan Syaikhu lebih mengutamakan arahan partai dibanding kepentingan atau keinginan pribadi.
"Jadi kalau hanya urusan nyaman, atau urusan kemudahan, beliau saat ini memilih menjadi wakil bupati. Tetapi ada keputusan partai yang sudah membesarkannya, yang sudah terjiwai olehnya dan pimpinan kami menugaskan beliau menjadi calon wakil gubernur. Maka beliau mengutamakan keputusan partai itu. Dalam konteks itulah Ahmad Syaikhu berbicara," tandasnya.
Karena pernyataan Syaikhu tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi mempertimbangkan kembali keputusan mengusung pasangan tersebut. Namun, Presiden PKS Sohibul Iman memastikan partainya tidak pecah kongsi dengan Partai Gerindra dalam mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.
"Yang bisa menentukan dan mencabut dukungan di Gerindra itu Ketua Umum Pak Prabowo Subianto. Dan hari sabtu malam 9 September, Pak Prabowo bertemu dengan Ustadz Salim, ketua Majelis Syuro PKS justru mengokohkan dukungan kepada Demiz-Syaikhu," jelasnya di Jakarta (Selasa, 12/9).
[zul]