Berita

Foto/Net

Bisnis

Pengusaha Apresiasi Langkah Kemenhub Cs

Dampak Demo Pekerja JICT Sudah Diantisipasi
SELASA, 12 SEPTEMBER 2017 | 10:06 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Asosiasi Logistik dan For­warder Indonesia (ALFI) men­gapresiasi langkah Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Oto­ritas Pelabuhan Tanjung Priok, Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, New Priok Container Terminal One (NPCT) 1, dan Pelabuhan Jakarta dalam rangka pengalihan layanan terminal peti kemas menyusul terjadinya aksi mogok kerja yang dilakukan serikat pekerja PT Jakarta In­ternational Container Terminal (JICT) belum lama ini. Upaya ini terbukti memperlancar arus layanan peti kemas tanpa ter­ganggu mogok kerja yang di­lakukan serikat pekerja JICT.

"Sejauh ini, berdasarkan evalu­asi dari kami, pengalihan layanan terminal peti kemas dari JICT ke Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, NPCT1, dan Pelabuhan Jakarta berjalan lancar, tanpa terkendala. Kami mengapresiasi upaya kon­tingensi dari semua pihak terutama Kemenhub," ujar Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugraha­wan Hanafi di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, semua pihak yang terlibat tersebut telah menunjuk­kan upaya ekstra guna mendu­kung kelancaran arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Ber­dasarkan evaluasi ALFI, sekitar 20 shipping lines (ocean going) beralih dari JICT ke Terminal Petikemas (TPK) Koja, NPCT1, dan Pelabuhan Jakarta.


"Dan sekarang jika ada ship­ping lines yang tidak kembali ke JICT, itu pilihan mereka terkait pelayanan dan kepastian tidak adanya konflik," katanya.

Dia juga menyinggung, konflik antara serikat pekerja JICT dan manajemen JICT yang masih berlangsung. "Kami juga mend­engar adanya saling lapor antara kedua pihak tersebut. Itu masalah internal mereka," tuturnya.

Yukki hanya menggarisbawa­hi, kekhawatiran berbagai pihak tentang dampak dari mogok kerja pekerja JICT akan meng­ganggu proses bongkar muat peti kemas dan mempengaruhi arus ekspor-impor tidak terjadi. Sejak awal Agustus hingga saat ini, proses bongkar muat di ter­minal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok berjalan lancar.

"Kami juga terus memonitor kondisi dan memberikan masukan, baik di pelabuhan maupun di seki­tarnya, misalnya kondisi kemacetan jalan di luar pelabuhan, bagaimana solusinya," ucap Yukki.

Dia berharap, kelancaran arus bongkar muat di terminal peti kemas dapat dipertahankan mengingat traffic akan mening­kat menjelang akhir tahun. Traf­fic arus bongkar muat di terminal petikemas akan meningkat seir­ing kenaikan permintaan ekspor terutama di akhir tahun.

"Sebagai ilustrasi, pada akhir tahun biasanya terjadi kenaikan ekspor ke Eropa dan Amerika terutama untuk baju hangat dan produk lainnya. Ini siklus tahu­nan, biasanya akhir tahun justru terjadi kenaikan arus barang ekspor," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Per­hubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan Otoritas Pelabu­han Tanjung Priok dan Kantor Syahbandar Pelabuhan Utama Tanjung Priok untuk menye­lesaikan kemelut JICT, serta menyiapkan tiga opsi sebagai antisipasi bersama seluruh stake­holder, terkait aksi mogok para pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) pada 3-10 Agustus 2017lalu.

"Layanan di pelabuhan tidak boleh terganggu, karena itu mesti ada langkah konkret untuk menja­minnya (contingency plan)," kata Budi, beberapa waktu lalu. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya