Berita

Foto/Net

Bisnis

SKK Migas Genjot IT Di Industri Hulu Migas

SELASA, 12 SEPTEMBER 2017 | 10:01 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Satuan Kerja Khusus Pelak­sana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggenjot penggu­naan teknologi informasi (IT) di industri hulu migas. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi dan pengawasan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS).

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menjelaskan tan­tangan dalam penerapan teknologi tidak hanya relevan bagi organisasi yang berori­entasi profit. Namun, juga berlaku bagi SKK Migas dan atau industri hulu migas pada umumnya.

Menurutnya, SKK Migas tidak pernah berhenti untuk berbenah diri untuk selalu me­lihat sejauh mana industri hulu migas berubah dan menye­suaikan dengan perkembangan teknologi untuk mendapatkan data terkait temuan-temuan ladang migas baru. "Teknologi juga digunakan untuk menin­gkatkan efisiensi waktu dan biaya, yang pada akhirnya akan mempengaruhi seberapa besar penerimaan bagi neg­ara," katanya saat membuka Indonesia HR Summit 2017 di Yogyakarta, kemarin.


Dicontohkan, di SKK Mi­gas, berbagai permohonan evaluasi dan keputusan da­pat ditindaklanjuti lebih cepat dengan mengalihkan berbagai proses administrasi internal dari hardcopy menjadi elek­tronik yang telah dimulai lebih dari dua tahun lalu. Dokumen-dokumen arsip diubah dalam bentuk digital untuk mengefektifkan pen­gelolaan dan pencarian dan sebagai bagian dari pengelo­laan pengetahuan (knowl­edge management) berbasis teknologi.

Amien menambahkan, efisiensi dan efektivitas di era digital merupakan suatu proses yang terus dipelajari dan dilakukan kajian. "Den­gan memaksimalkan peran teknologi informasi diharap­kan dapat mengoptimalkan kinerja baik di SKK Migas maupun dalam hal kegiatan pengawasan dan pengendalian kepada Kontraktor KKS," kata Amien.

Lembaga survei independen di Amerika Serikat, Statis­ta mengungkapkan adanya pergeseran perusahaan yang paling bernilai secara publik dalam periode 2006 dan 2016. Pada 2006 dari enam peru­sahaan kelas dunia terdapat tiga perusahaan migas besar, yakni ExxonMobil pada per­ingkat 1, serta BP dan Royal Dutch Shell di peringkat 5 dan 6. Sementara itu, General Electric, Microsoft dan Citi­group berada di peringkat 2 hingga 4.

Tahun 2016, terjadi peruba­han peringkat perusahaan yang sangat signifikan. Peringkat 1 sampai 4 dikuasi perusahaan berbasis teknologi informasi yakni Apple, Google, Micro­soft, dan Amazon. Facebook berada di urutan keenam. Satu-satunya perusahaan yang tidak berbasiskan teknologi infor­masi adalah ExxonMobil yang peringkatnya pun turun signifi­kan menjadi peringkat 5.

"Perubahan peringkat terse­but menunjukkan betapa be­sarnya kekuataan ekonomi digital dalam beberapa tahun ke depan," kata Amien.

Melihat tantangan teknologi ke depan, Indonesia HR Sum­mit 2017 yang digelar 11-12 September 2017 ini mengang­kat tema "HR Modernization: Leveraging Technology Ad­vancement to Embrace Future of Work." Berbagai narasumber yang berasal dari berbagai in­dustri, seperti migas, perbank­an, dan otomotif. Diharapkan akan ada solusi inovatif dan praktik terbaik melalui studi kasus, diskusi panel, dan sesi interaktif. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya