Berita

Nusantara

Pembatasan Roda Dua Menambah Kesemrawutan Jakarta

MINGGU, 10 SEPTEMBER 2017 | 11:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta telah meminta pembatalan kepada Pemprov DKI atas pembatasan roda dua di ruas jalan protokol Jakarta dengan berbagai macam alasan.

Diantara alasannya adalah, permasalahan transportasi yang belum terintegrasi dengan baik, dan terlihat pembatasan roda dua hanya memindahkan kemacetan dari satu titik ke titik lain.

Demikian disampaikan Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Achmad Yani saat menerima audiensi LSM dari Road Safety Association (RSA) Indonesia, akhir pekan lalu (Jumat, 8/9).


Audiensi itu membicarakan terkait penolakan pembatasan sepeda motor di sejumlah ruas jalan protokol ibukota Jakarta yang sudah banyak menuai kecaman.

"Terlebih juga dengan sejumlah pembangunan yang sangat banyak di sejumlah titik di ibukota, ini menambah kesemrawutan Jakarta," jelas Yani, legislator dari daerah pemilihan Jakarta Selatan, dalam keterangannya sesaat lalu.

Dalam dokumen Pergub 25/2017 di Pasal 7 dan 8 yang dikeluarkan pada 6 Maret 2017 oleh Basuki Tjahja Purnama, pembatasan roda dua bukan hanya di Jalan Sudirman saja, tapi juga Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan.

Sementara itu, RSA Indonesia sebelumnya juga menyampaikan tuntutan dan pernyataan yang terfokus dengan Pergub 195/2014 untuk mencabut dan membatalkan, padahal nyatanya sudah ada Pergub baru 25/2017 yang lebih merugikan para pengendara roda dua. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya