Berita

Net

Nusantara

Pemerintah Harus Tambah Alokasi Anggaran BPOM

JUMAT, 08 SEPTEMBER 2017 | 15:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Komisi IX DPR RI mendesak pemerintah agar menambah alokasi anggaran untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Presiden Joko Widodo pada 9 Agustus lalu menandatangani Perpres 80/2017 tentang BPOM dengan salah satu amanatnya penambahan Satuan Organisasi Tata Kerja baru dan juga pembentukan kantor BPOM di tingkat kabupaten/kota.

"Saya kira SOTK baru itu sangat penting. SOTK itu adalah deputi bidang penindakan. Selama ini, BPOM lambat bertindak karena harus berkoordinasi dengan instansi lain. Dengan adanya deputi bidang penindakan ini diharapkan BPOM lebih cepat dalam menangani persoalan obat, makanan, dan kosmetik di Indonesia," jelas Wakil Ketua Komisi IX Saleh Partaonan Daulay kepada redaksi, Jumat (8/9).


Komisi IX menilai bahwa pembentukan kantor BPOM di kabupaten/kota sangat penting. Sebab, balai-balai POM yang hanya ada di ibu kota provinsi belum cukup efektif mengawasi seluruh kabupaten/kota yang ada. Hal itu sangat dirasakan terutama di provinsi yang jumlah penduduknya banyak dan wilayahnya sangat luas.

"Ketika pembahasan anggaran dengan BPOM kemarin, kepala BPOM menjelaskan bahwa belum ada anggarannya. Jika itu betul, pembentukan SOTK dan kantor baru itu diperkirakan tidak bisa berjalan maksimal," kata Saleh.

Untuk itu, Kementerian Keuangan dan Bappenas diharapkan memberikan perhatian khusus kepada BPOM. Sebab, penguatan peran BPOM bisa dijadikan prioritas pemerintah.

"Perlindungan warga negara dalam mengkonsumsi obat dan makanan harus benar-benar diutamakan," ujar Saleh.

"Dalam rapat kemarin, kami merekomendasikan agar BPOM segera membicarakan persoalan ini dengan kemenkeu dan bapenas. Mudah-mudahan ada hasilnya. Masih ada waktu sebelum APBN 2018 ditetapkan," imbuh politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya