Berita

Net

Nusantara

Perpres PPK Redam Keresahan Masyarakat

JUMAT, 08 SEPTEMBER 2017 | 11:17 WIB | LAPORAN:

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai peraturan presiden tentang penguatan pendidikan karakter (PPK) yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo untuk mengganti Peraturan Mendikbud Nomor 23/2017 tentang sekolah lima hari atau full day school dapat meredam keresahan masyarakat.

"Perpres itu saya nilai peredam kegalauan masyarakat. Saya menyambut positif Perpres Nomor 87/2017 karena setidaknya Presiden Jokowi mendengar keluhan, keresahan, kegundahan masyarakat terkait keluarnya permendikbud yang lalu terkait dengan sekolah lima hari," jelas Ketua Fraksi PPP DPR Reni Marlinawati di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (8/9).
 
Dia menjelaskan, ada beberapa poin penting yang tertuang dalam Perpres itu antara lain tentang penguatan karakter anak-anak dalam rangka penguatan revolusi mental.


"Dengan demikian tampak sekali konsistensi, komitmen dan keseriusan presiden terhadap pembangunan karakter bangsa melalui gerakan nasional revolusi mental melalui sekolah. Ini sekaligus merespon yang sudah dimulai oleh Presiden SBY beberapa tahun sebelumnya yakni tentang revitalisasi budi pekerti dan karakter bangsa," papar Reni.

Secara substansi, lanjutnya, hal itu bukan sesuatu yang baru apabila mengacu pada tujuan pendidikan nasional. Yakni mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Namun, belakangan ini nilai-nilai tersebut tergerus sehingga terjadi degradasi moral yang luar biasa.

"Terjadi perubahan perilaku terhadap anak didik yang luar biasa. Terjadi pergeseran yang luar biasa karena pengaruh dari luar, media sosial, keterbukaan teknologi dan lain-lain. Karena itu, pemerintah perlu membumikan karakter ini," ujar Reni yang juga anggota Komisi X. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya