Berita

Djarot Saiful Hidayat/Net

Nusantara

Gubernur DKI Ganti Pejabat Yang Masuk Penjara Dan Pensiun

Lantik 174 Eselon II & IV
JUMAT, 08 SEPTEMBER 2017 | 10:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Jelang satu bulan lagi leng­ser dari Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melantik 174 pejabat eselon II sampai IV. Pelantikan dilakukan kare­na ada pejabat memasuki masa pensiun sampai ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

"(Pelantikan) dalam rangka mengisi jabatan beberapa peja­bat masuk rutan dan beberapa masuk usia pensiun. Jadi jaba­tannya sudah agak lama kosong, harus diisi karena penting. Yang pensiun-pensiun harus kita isi total. Semua jumlahnya 174 pe­jabat," kata Djarot di Balaikota, Jakarta, kemarin.

Djarot mengatakan, dari pejabat yang dilantik, tidak ada yang mengalami penurunanpangkat. Eks Walikota Blitar ini menyebut pelantikan di­lakukan pada akhir-akhir masa jabatannya untuk segera meng­isi kekosongan jabatan ada.


"Nggak ada (demosi). (Pelantikan) kalau nggak sekarangberarti kan panjang banget kekosongan jabatan," ujarnya.

Pejabat yang akan dilantik di antaranya Kepala Bazis Provinsi DKI serta Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pelantikan akan dilaku­kan di Balaikota siang nanti.

"Nanti dilihat saja (eselon) duanya, dua, tiga, dan empat. Yang paling banyak itu yang empat," jelasnya.

Sebagai informasi, dua pejabat DKI, Asisten Sekretariat Provinsi DKI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Fatahillah dan Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Asril Marzuki, telah ditetapkan tersangka ka­sus dugaan korupsi penertiban normalisasi kali dan sungai di Jakarta Barat pada 2013 lalu senilai Rp 66,6 miliar dengan kerugian negara mencapai Rp 4,8 miliar.

"Untuk posisi Fatahillah, yang menggantikan adalahCatur Laswanto, sebelumnya sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan," kataKepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Agus Suradika, kemarin.

Kemudian, untuk posisi Sekko Jakarta Barat, Asril, digantikan Eldi Andi yang sebelumnya menjabat Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata.

Selain dua pejabat itu, tigapejabat lainnya turutdilantik. Yaitu Michael Rolandi Cesnand Brata yang sebelumnya sebagai Wakil Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta, menjadi Kepala BPAD DKI Jakarta. Kepala BPAD DKI sebelumnya dijabat Heru Budi Hartono yang kini beralih ke Istana Negara menjabat Kepala Sekretariat Kepresidenan.

Lalu, Busrol Amin yang sebelumnya Asisten Deputi Gubernur Bidang Perindustrian dilantik jadi Asisten Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata. Wahyu Haryadi yang menjabat Wakil Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI dilantik menja­di Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Posisi Wakil BPRD dan BPAD saat ini belum adaw. Pihaknya masih mencari peja­bat yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut.

"Pelantikan ini dilakukan juga sebagai upaya untuk pe­nyegaran para pejabat. Agar nantinya bisa bekerja lebih baik lagi," katanya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya