Djarot Saiful Hidayat/Net
Jelang satu bulan lagi lengÂser dari Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melantik 174 pejabat eselon II sampai IV. Pelantikan dilakukan kareÂna ada pejabat memasuki masa pensiun sampai ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
"(Pelantikan) dalam rangka mengisi jabatan beberapa pejaÂbat masuk rutan dan beberapa masuk usia pensiun. Jadi jabaÂtannya sudah agak lama kosong, harus diisi karena penting. Yang pensiun-pensiun harus kita isi total. Semua jumlahnya 174 peÂjabat," kata Djarot di Balaikota, Jakarta, kemarin.
Djarot mengatakan, dari pejabat yang dilantik, tidak ada yang mengalami penurunanpangkat. Eks Walikota Blitar ini menyebut pelantikan diÂlakukan pada akhir-akhir masa jabatannya untuk segera mengÂisi kekosongan jabatan ada.
"Nggak ada (demosi). (Pelantikan) kalau nggak sekarangberarti kan panjang banget kekosongan jabatan," ujarnya.
Pejabat yang akan dilantik di antaranya Kepala Bazis Provinsi DKI serta Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pelantikan akan dilakuÂkan di Balaikota siang nanti.
"Nanti dilihat saja (eselon) duanya, dua, tiga, dan empat. Yang paling banyak itu yang empat," jelasnya.
Sebagai informasi, dua pejabat DKI, Asisten Sekretariat Provinsi DKI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Fatahillah dan Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Asril Marzuki, telah ditetapkan tersangka kaÂsus dugaan korupsi penertiban normalisasi kali dan sungai di Jakarta Barat pada 2013 lalu senilai Rp 66,6 miliar dengan kerugian negara mencapai Rp 4,8 miliar.
"Untuk posisi Fatahillah, yang menggantikan adalahCatur Laswanto, sebelumnya sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan," kataKepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Agus Suradika, kemarin.
Kemudian, untuk posisi Sekko Jakarta Barat, Asril, digantikan Eldi Andi yang sebelumnya menjabat Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata.
Selain dua pejabat itu, tigapejabat lainnya turutdilantik. Yaitu Michael Rolandi Cesnand Brata yang sebelumnya sebagai Wakil Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta, menjadi Kepala BPAD DKI Jakarta. Kepala BPAD DKI sebelumnya dijabat Heru Budi Hartono yang kini beralih ke Istana Negara menjabat Kepala Sekretariat Kepresidenan.
Lalu, Busrol Amin yang sebelumnya Asisten Deputi Gubernur Bidang Perindustrian dilantik jadi Asisten Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata. Wahyu Haryadi yang menjabat Wakil Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI dilantik menjaÂdi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Posisi Wakil BPRD dan BPAD saat ini belum adaw. Pihaknya masih mencari pejaÂbat yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut.
"Pelantikan ini dilakukan juga sebagai upaya untuk peÂnyegaran para pejabat. Agar nantinya bisa bekerja lebih baik lagi," katanya. ***