Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk Crisis Center for Rohingya (CC4R) yang salah satu kegiatannya adalah mengumpulkan donasi dari anggota PKS sendiri untuk mengurangi derita pengungsi dari Etnis Rohingya yang kini tersebar di beberapa negara, maupun yang telantar di negerinya sendiri di Rakhine State, Myanmar.
"Upaya ini adalah hal minimal yang bisa dilakukan anggota PKS untuk berempati bagi korban keganasan militer dan sekelompok ekstremis agama di sana," ujar Direktur CC4R, Sukamta, dalam keterangan persnya, Jumat (8/9).
Penggalangan dana juga dilakukan di tingkat pejabat publik dimana setiap anggota Fraksi PKS DPR RI wajib menyisihkan penghasilannya pada bulan September untuk solidaritas etnis Rohingya. Hal tersebut juga dilakukan di tingkat DPRD I dan DPRD II.
"Bahkan anggota FPKS diminta jadi motor penggalangan solidaritas kemanusiaan karena banyak pihak pasti tersentuh dengan penderitaan warga etnis Rohingya," ujar legislator asal daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
Dia memastikan pihaknya akan menyalurkan bantuan kemanusiaan tersebut melalui lembaga-lembaga donor yang tercatat. Karena alasan profesionalisme lembaga-lembaga donor di Indonesia sudah teruji dan telah mendapat kepercayaan baik dari publik dalam negeri dan internasional.
"Kita sering lihat gerak cepat lembaga donor kita dalam menangani situasi darurat, baik karena bencana atau konflik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dan semua itu dilakukan atas nama kemanusiaan," papar Sukamta yang juga Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS ini.
Sukamta juga menjelaskan berbagai bentuk bantuan dari PKS disalurkan oleh struktur tingkat kota/kabupaten dan provinsi kepada lembaga donor yang paling siap di wilayah masing-masing.
"PKS akan bekerja sama dengan LAZ, lembaga filantropi atau lembaga donor terakreditasi di wilayah masing-masing, dan kami akan laporkan ke publik secara nasional melalui website khusus nantinya, yaitu www.rohingya.pks.id," papar Sukamta.
Ia juga menyatakan bahwa bantuan kepada warga negara luar tidak serta merta mengalihkan perhatian PKS pada kondisi kekurangan atau darurat yang terjadi di negeri sendiri. "PKS insyaallah akan berupaya menjadi yang terdepan dalam melayani atau berkhidmat untuk bangsa ini," pungkasnya.
[zul]