Berita

Net

Dunia

Bom Hidrogen Sukses, Korea Utara Akan Luncurkan Rudal Balistik

SENIN, 04 SEPTEMBER 2017 | 15:33 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Satu hari setelah uji coba bom hidrogen, Korea Utara tampaknya sedang melakukan persiapan untuk meluncurkan sebuah rudal balistik.

Dugaan itu dikabarkan pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Chang Kyung-soo, seperti diberitakan The New York Times, Senin (4/9).

Dia katakan, militer Korea Selatan telah mengamati persiapan untuk uji coba rudal balistik. Tetapi, tidak jelas rudal macam apa yang Korea Utara siapkan untuk uji coba selanjutnya.


Korea Utara pertama kali menguji rudal Hwasong-14 yang baru pada tanggal 4 Juli dan pada tanggal 28 Juli lalu. Tes terakhir itu menunjukkan bahwa rudal tersebut memiliki kemampuan jarak sekitar 6.500 mil, yang berarti dapat menjangkau wilayah Amerika Serikat bagian barat dan tengah.

Menurut Yonhap, berita persiapan uji coba rudal Korea Utara itu datang setelah Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan rencana militer Amerika Serikat menambahkan empat peluncur tambahan untuk sistem pertahanan rudal yang ditempatkan di selatan Korea Selatan.

Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam pada Minggu kemarin (3/9), memicu gempa berkekuatan 6,3 dengan kedalaman 23 kilometer di dekat lokasi uji coba nuklir Punggye-ri.

Korea Utara mengklaim bahwa bom hidrogen yang diuji berkekuatan hingga 100 kiloton. Kekuatan itu kira-kira empat sampai lima kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Nagasaki Jepang.

Sebagian pakar kelas internasional masih berusaha untuk menentukan apakah ledakan tersebut benar-benar disebabkan oleh bom hidrogen. Namun, ledakan tersebut jelas merupakan yang terkuat Korea Utara, dan diperkirakan mencapai 16 kali lebih kuat daripada uji sebelumnya.

Beberapa jam sebelum tes pada hari Minggu, Korea Utara menerbitkan foto bom hidrogen yang mampu dipasang di atas sebuah rudal balistik antarbenua.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan lewat Twitter bahwa tes tersebut mempermalukan China, yang adalah sekutu dan mitra dagang terbesar Korea Utara. Dia juga mengkritik Korea Selatan, sekutu dekatnya, yang dia tuduh terlalu lunak.

Sedangkan pihak Kantor Presiden Korea Selatan menanggapi kritik itu dan mengatakan bahwa pihaknya berupaya memberi "sanksi dan tekanan maksimum" di Korea Utara dan menegaskan bahwa tujuannya adalah "denuklirisasi damai Semenanjung Korea."

Mr Trump juga mengatakan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan sanksi untuk negara manapun yang melakukan bisnis dengan Korea Utara. Jika benar-benar dilakukan, larangan tersebut akan mengakhiri perdagangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat dan China. Para analis mengatakan bahwa ancaman tersebut dimaksudkan sebagai peringatan kepada China. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya