Berita

Foto/Net

Politik

Kampanyekan Seks Bebas, Lagu Despacito Cekal Dong

SENIN, 04 SEPTEMBER 2017 | 10:36 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Meski mampu menyita per­hatian di dunia musik, ternyata lagu Despacito juga menuai masalah. Lagu hasil kolaborasi Luis Fonsi dan Daddy Yankee serta Justin Bieber itu mendapat kecaman di sejumlah negara, salah satunya dari Malaysia.

Tak hanya Malaysia, kini ban­yak Anggota DPR-RI secara te­gas meminta Komisi Penyiaran Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, untuk lebih peka terhadap dampak informasi negatif yang bisa merusak generasi muda dengan pencekalan konten-konten lagu Despacito, salah satunya Krisna Mukti.

Pasalnya lagu itu memiliki lirik dan makna yang mesum. Sementara di Singapura dan Malaysia, lagu tersebut sudah tegas-tegas dilarang di radio maupun televisi, sedangkan di Indonesia masih bebas beredar.


Tanggapan serupa juga diserukan oleh Ketua Ormas Brigade 08, Zecky Alatas dan juga Gubernur terpilih Anies Baswedan. Dalam sebuah kesempatan, Anies mem­inta para pihak terkait baik KPAI, Kemenkominfo dan para orang tua mengkaji hal-hal yang bisa merusak moral anak bangsa, apalagi sampai menciderai seni.

"Saya berharap semua pihak mampu mengkaji ulang, apakah hal tersebut pantas untuk atau tidak dinikmati sebagai sebuah karya seni," ujar Anies.

Hal senada diungkapkan Ketua Umum Ormas Brigade 08, Zecky Alata. "Seni yang indah tidak har­us melanggar atau bergeser dari kaidah-kaidah yang ada. Kami selaku organisasi masyarakat yang menjunjung tinggi nilai moral, sangat mendukung diceka­lnya lagu Despacito beredar di Indonesia," tutur Zecky.

Dengan masuknya budaya asing yang buruk, ujarnya, bisa menjadi kekhawatiran tersendiri bagi generasi muda kita. Bahkan hal ini, nilai Zecky, tak kalah berbahayanya dibanding terorisme dan narkoba.

Untuk itu dia menilai, se­layaknya pemerintah dalam hal ini KPI, Kemenkoinfo bersama KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) untjuga me­mantau setiap lagu yang berlirik vulgar atau mesum, baik lagu-lagu asing dan Indonesia agar bisa dicekal lebih dini.

Dengan demikian, lembaga-lembaga berwenang menjalank­an fungsinya dalam mempro­teksi masuknya budaya asing yang buruk bagi perkembangangenerasi muda Indonesia. Tak terkecuali dengan lagu Despacito, mengingat liriknya yang jika diterjemahkan merupakan kalimat-kalimat vulgar yang menjurus pada kebebasan seks. Ditambah lagi dengan visual yang merendahkan martabat manusia dan wanita.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya