Berita

Tsania Marwa/Net

Blitz

Tsania: Itu Sensitif Banget

Isu Arik Gay
KAMIS, 31 AGUSTUS 2017 | 09:47 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Selama masih seranjang, Tsania berkilah pergaulan Arik biasa saja. Berbeda dengan pengakuan pengacara Arik, Junaedi, bahwa kepada hakim, Tsania dan ibunya bersaksi Arik memi­liki kelainan seksual.

Atalarik Syah (Arik) dikabarkan punya selera seks menyimpang. Sudah bertahun-tahun forum dunia maya membahas gosip kaIau kakak Teddy Syah itu homo dan doyan nonton bokep (film porno) antarlelaki. Rumor itu berlanjut manakala Arik menikah dan akhirnya bercerai dengan Tsania Marwa. Menanggapi hal itu, Marwa memilih tak berkomentar apa pun.

"Saya tidak mau komentar itu, saya tidak tahu apa-apa. Pokoknya apa pun itu sidang tertutup yang terkuak bukan dari pihak saya," kata Tsania, kepada infotainment.


"Saya no comment untuk pertanyaan itu, sensitif banget pertanyaan itu."

Pengakuan sang artis ini berbeda dengan yang diungkap oleh pengacara Arik, Junaedi. Ia sebelumnya mengisyaratkan kalau hakim mengungkap bahwa Arik biseksual itu karena berdasarkan pengakuan Marwa serta ibunya.

"Fakta-fakta itu sudah dibantah, hakim su­dah mengabaikan. Tapi kenapa hakim masih memuat. Perlu kedewasaan karena ini hal sensitif. Itu pengakuan Marwa dan ibunya, tapi tuduhan itu tidak sepantasnya," kata Junaedi, 16 Agustus lalu.

"Isu biseksual kan meninggalkan luka yang dalam dan sembuhnya susah seumur hidup. Tapi kalau ditanya hati nurani Marwa, Arik kan bapaknya anak-anaknya. Apa tega dia kalau misalnya mau menghukum Arik."

Persisnya, isu itu muncul setelah seorang saksi pada sidang perceraian mereka mem­berikan keterangan di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Namun, Arik sempat dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

"Kemarin di-open sebuah fitnah yang keji," jawab Arik dalam program Rumpi No Secret, Rabu (16/8).

"Saya nggak sakit hati kalau memang perla­wanan itu ke saya. Tapi lihat ini ada anak-anak, Itu kekecewaan saya yang paling besar. Karena anak-anak saya, ayah ibunya public figure," imbuh pesinetron Roman Picisan ini.

Mengenai pergaulan Arik selama hidup bersama satu atap, Tsania meihat biasa saja. Tidak ada yang ganjil.

"Sebagian besar dia masih (main) dengan teman-teman lama dia. Ada teman SMA, ku­liah, beberapa juga teman seprofesi di masanya dia. Nggak ada yang spesifik," ungkapnya bernada ngeles.

Usai resmi menjanda 15 Agustus lalu, hak asuh anak jatuh ke tangan Arik. Setelah sempat berpisah selama empat bulan, Tsania akhirnya mendapat kesempatan bertemu dua anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.

"Sempat ketemu tanggal 2, berapa lamanya 1,5 jam, di tempat yang netral yang telah dis­epakati oleh kedua belah pihak. Alhamdulillah saya berkesempatan untuk bisa bertemu anak," ungkap Tsania.

"Mereka sempat bengong. Dalam artian, ternyata Umi masih ada, mungkin di otak mereka kayak begitu. Aku pun melihat mereka ternyata mereka masih ada," sambung pemain film La­wang Sewu dan Dalam Mihrab Cinta itu.

Selama proses cerai yang melelahkan, berat badan Tsania terus menurun. Terlihat usai mengisi acara Rumpi No Secret, tubuh pesinetron Putri Yang Ditukar ini lebih kurus. Wajahnya juga tampak pucat dan di sekitar matanya terlihat menghitam.

"Jadi kalau emang ternyata agak kurusan itu efek di satu sisi aku tetap kerja, meeting dengan pengacara, beberapa kali datang ke sidang, jadi energi yg dikeluarkan cukup banyak, dan efeknya badan aku jadi turun," ungkap Tsania.

Saat karier keartisannya mulai bersinar tujuh tahun lalu, Tsania membuat keputusan mengejutkan. Hanya tujuh bulan pacaran, ia menerima pinangan Arik. Tidak terkecuali ibundanya, Silvi. Ia mempertanyakan kepu­tusan putrinya yang terbilang sangat cepat untuk menikah.

"Banyak orang yang bilang ke aku untuk memikirkan lagi keputusan menikah, termasuk mama saya. Mama saya dari awal nggak me­nyetujui. Beliau bahkan nggak datang pas saya nikah," beber Tsania.

Sang ibu merasa ada yang sesuatu yang tidak beres dalam diri Arik. Namun had­irnya anak diakui Tsania membuat hati Silvi luluh. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya