Berita

Idham Azis/Net

Nusantara

Kasus Penganiayaan Kader PDIP Tantangan Bagi Kapolda Idham Azis

KAMIS, 31 AGUSTUS 2017 | 07:10 WIB | LAPORAN:

. Pengamat kebijakan publik Yanuar Wijanarko berharap Polres Jakarta Selatan mampu mengungkap kasus penganiayaan yang diduga melibatkan kader PDI Perjuangan Taufiqquddin Ande (TA).

"Jangan sampai ada kepentingan politik yang bisa menghambat pemeriksaan kasus penganiayaan terhadap rakyat ini," kata Yanuar di Jakarta, Rabu kemerin (30/8).

Ia menambahkan, jika Polres Jaksel mampu mengungkap kasus tersebut, maka bisa dikatakan kepemimpinan Irjen Pol. Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru terbukti mampu melindungi masyarakat Jakarta dari kekerasan tanpa pandang bulu.


"Artinya, Kapolda Metro Jaya mampu mengembalikan marwah Polri sebagai security of criminal justice system," imbuhnya.

Kasus penganiayaan ini bermula saat TA dilaporkan ke polisi atas dugaan melakukan penganiayaan terhadap seseorang bernama Amadeo Adhyakusuma.

Laporan yang diterima Polres Jakarta Selatan tersebut bernomor LP/1277/VIII/2017/RJS. Berdasarkan laporan korban, TA melakukan penganiayaan pada Minggu (27/8), di Apartemen Kusuma Chandra, Jakarta Selatan.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mendorong polisi bertindak tegas atas setiap kasus yang dilaporkan oleh masyarakat tanpa terkecuali.

"Polisi harus bertindak tegas. Setiap ada laporan masyarakat harus ditindaklanjuti. Polisi jangan terkesan takut-takut. Kalau diindikasikan adanya pelanggaran hukum, ya harus diproses," katanya.

Menurut dia, tidak ada alasan bagi Polri untuk menunda proses pemeriksaan terhadap terduga pelaku penganiayaan. Penundaan proses pemeriksaan hanya akan membuat kegaduhan dan bukan mustahil akan membuat konflik.

"Polri harus segera mengungkapkan secara transparan kasus penganiayaan ini," pungkasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya