Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Halim Pagarra akan menemui Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, hari ini (Rabu, 30/8). Tujuannya, untuk membicarakan wacana upah "Pak Ogah" binaan yang disebut Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas).
"Hari ini saya akan menghadap (Djarot). Saya akan jelaskan Supeltas ini, ada Undang-undang yang harus dijalankan. Termasuk strategi yang kami lakukan," kata Halim di Mapolda Metro Jaya, Rabu pagi.
Halim ingin memastikan keseriusan Pemprov DKI dalam Memorandum of Understanding (MoU). Khususnya, terkait kerja sama pendanaan upah Supeltas. Termasuk, pemaparan soal Supeltas dan tugas mereka di lapangan nanti kepada Pemprov DKI Jakarta.
Apabila hasil pertemuan hari ini nyatanya tidak memuaskan, Halim tidak berkecil hati. Sebab, masih ada pihak Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta yang mau jadi pengucur dana untuk mengupah para Supeltas.
"Tidak apa. Kan ada Kadin. Kita memperdayakan dengan dana CSR. Kita pastikan dia (Supeltas) tak akan terima (uang) dari masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan Supeltas batal dilantik, Sabtu (26/8) lalu. Salah satu alasan pihak Ditlantas PMJ karena kendala biaya. Pasalnya, Supeltas yang telah dilatih oleh Polantas seluruh Polres jajaran PMJ itu, akan digaji setara Upah Minimum Regional (UMR) DKI.
Tujuannya, agar Supeltas tidak lagi menerima uang dari para pengguna jalan. Namun, hingga saat ini, belum ada MoU terkait anggaran dengan pihak Corporate Social Responsibility (CSR).
[wid]