Berita

Sahroni/net

Politik

Sahroni: Saracen Lebih Merusak Daripada Narkoba

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 | 17:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Keberhasilan Polri membongkar jaringan penyebar kebencian bersentimen agama di dunia maya, Saracen, layak diberi penghargaan.

"Saracen jelas sangat berbahaya. Dengan informasi yang mereka buat dan disebar di medsos, jika dibiarkan mampu memporakporandakan kesatuan bangsa," ucap Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, dalam keterangan pers, Jumat (25/8).

Bahkan dia menganggap kejahatan yang dilakukan Sindikat Saracen jauh melampaui kejahatan yang dilakukan jaringan narkotika dan obat terlarang.


"Kejahatan ini lebih terstruktur dan terukur untuk merusak dan menghancurkan bangsa, ini jauh lebih bahaya. Pabrik hoax ini harus dihancurkan," tegasnya.

Anggota parlemen dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta III ini mendesak Kepolisian RI mengusut tuntas jaringan Saracen yang disebut memiliki 800 ribu akun medsos.
.
"Harus dibuka sampai ke akarnya, siapa pihak yang di belakang jaringannya,  penyuplai dana, pemesan produk hoax-nya. Saya minta kepada Kapolri untuk menindak tegas dan memburu dalang jaringan ini, " imbuhnya.

Sahroni juga mencurigai Saracen sebagai jaringan yang selama ini memproduksi informasi sesat di media sosial untuk mendiskreditkan Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya.

"Jangan-jangan mereka yang mengembuskan isu-isu negatif, seperti isu PKI, untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi, dan memproduksi berita bernada kebencian kepada pemerintahan saat ini," pungkasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya