Wakil Ketua Pansus KPK, Masinton Pasaribu mengatakan, jika memang benar mobil sport mewah merek Porsche yang ditilang oleh Polisi Lalu Lintas Jakarta Barat (Polantas Jakbar) merupakan salah satu barang sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maka mafia aset di komisi anti rasuah tersebut benar adanya.
"Kalau sampai dialihkan berarti ini memang nyambung dengan temuan di pansus selama ini. Adanya mafia sita aset," katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8).
Adanya mafia aset di KPK kata politisi PDI Perjuangan ini berkat pengakuan dari mantan anak buah Nazaruddin, Yulianis dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) beberapa waktu lalu.
"Iya ada mafia sita asetnya. Itu yang disampaikan oleh saksi Yulianis untuk beberapa aset Nazarudin yang dia ketahui, yang katanya disita, ternyata sampai sekarang gak tahu keberadaannya," jelasnya.
Jika benar ada mobil sitaan KPK beredar di jalanan umum, Masinton menegaskan hal itu dilarang dan melawan hukum. Untuk itu, pihaknya akan mendalami soal mobil mewah itu dan barang sitaan KPK lainnya dengan terlebih dahulu meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit barang sitaan KPK.
"Kami di Pansus akan dalami. Mobil itu terkait kasus apa siapa punya. Termasuk mekanisme penempatan barang-barang sitaan di KPK. Dengan kejadian begini harusnya KPK internalnya segera melakukam pemeriksaan dong. Kok bisa barang yang katanya disita tapi digunakan oleh orang lain. Dan itu masih dalam pemblokiran kan STNK-nya berarti belum dilelang. Masih dalam pengawasan KPK," tekan Anggota Komisi III DPR RI ini.
Pihaknya juga akan mendalami soal temuan Pansus KPK di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan). Dimana ada banyak barang sitaan KPK yang tidak dilaporkan ke Rupbasan.
"Kemarin juga ketika melakukan pengecekan ke rupbasan itu juga tidak jelas keberadaan aset-aset yang katanya sidah disita KPK," pungkasnya.
Pihak KPK sendiri sudah mengklarifikasi terkait mobil mewah yang ditilang Polantas Jakbar bukan barang sitaan mereka. Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan bahwa Porsche tersebut merupakan salah satu barang yang diblokir oleh penyidik KPK.
[san]