Berita

Fahri Hamzah/RMOL

Hukum

Fahri Ke Johan Budi: Jangan Jadi Agen Novel Dan KPK Di Istana

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 | 11:35 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah geram dengan pernyataan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi alias Juru Bicara (Jubir) Presiden, Johan Budi SP.

Menurut Fahri, pernyataan yang keluar dari mulutnya merupakan pernyataan dia sebagai seorang Anggota DPR yang dipilih oleh rakyat untuk menyuarakan suara rakyat.

"Sebagai anggota DPR. Jadi gini, anggota DPR dipilih rakyat untuk ngomong," tegasnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8).


Hal itu menurutnya jauh berbeda dengan Johan Budi yang jabatannya hanya sebagai Jubir Presiden. Seorang jubir Presiden menurut dia hanya boleh bicara jika diperintah Presiden.

"Kalau Jubir jangan ngomong kalau enggak dikasih perintah dari presiden. Diam. Tutup mulut. Dia harus disiplin. Apa yang dikatakan Presiden itu yang dia katakan. Jangan bermanuver, jangan bermain opini dan jangan jadi agen Novel, jangan jadi agen KPK di Istana," ketus Fahri.

Fahri menambahkan, Johan Budi disumpah sebagai pejabat negara dan harus berlaku tertib. Bekas jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu kata Fahri hanya boleh bicara kalau diperintahkan langsung presiden.

"Kalau saya bebas! Saya dipilih rakyat, disumpah, ya untuk ngomong. Urusan apa coba Johan Budi mempersoalkan DPR? Siapa dia siapa saya? Kasihan kawan ini," urainya.

Sebelumnya Johan Budi mempersoalkan Fahri yang meminta Pansus KPK memanggil Presiden RI Joko Widodo. Menurut Johan pernyataan Fahri bukanlah pernyataan yang mewakili suara Pansus.

"Pak Fahri itu (Anggota) Pansus (angket) bukan?," tanya Johan, Kamis (25/8).[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya