Berita

Polantas/net

Hukum

Gelar Razia Ilegal, Dirlantas Polda Metro Akui Oknum Anggotanya Terkenal Nakal

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 | 10:05 WIB | LAPORAN:

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Halim Pagarra mengaku terkejut saat mengetahui kelakuan enam oknum anggota polisi lalu lintas (Polantas) yang menggelar razia ilegal. Apalagi, dua dari mereka tertangkap tangan menyimpan sabu-sabu saat melaksanakan tugas tak resmi di Tol Semanggi, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Menurut Halim, keenam anak buahnya memang dari awal sudah memiliki catatan merah selama bergabung di Korps Bhayangkara. Mereka terkenal sebagai anggota yang nakal dan sering bolos bertugas.

"Memang ada yang nakal, ada yang tidak pernah masuk," kata Halim saat dikonfirmasi Jumat (25/8).


Setidaknya, ada enam oknum anggota Polantas Polda Metro Jaya yang menggelar razia gelap sekaligus melakukan pungutan liar (pungli). dua diantaranya yakni Brigadir Didik Filianto dan Brigadir Reza Pahlevi ketahuan menyimpan sabu-sabu.

Sementara empat anggota lainnya yakni Brigadir Reza Fachlevi, Briptu Michael Timbun Parasian Simbolon, Bripda Afrian Pinang dan satu lagi belum diketahui identitasnya melarikan diri saat hendak diamankan oleh anggota Biroprovos Divpropam Polri.

Halim masih belum memastikan apakah empat Polantas yang melarikan diri sudah diamankan apa belum. Pasalnya, kasus tersebut ditangani Divpropam dan dia belum mendapatkan laporan prihal nasib anak buahnya tesebut.

"Saya belum dapat informasi, yang jelas bagaimana persoalannya, nanti kalau sudah dapat pelimpahan dari Divpropam kepada Ditlantas (Polda Metro) baru kita tindak lanjuti," terangnya.

Seperti diketahui, keenam oknum polisi itu, melancarkan aksinya pada Selasa 22 Agustus 2017 lalu. Mereka tertangkap basah oleh anggota Biroprovos Divpropam Polri yang sedang melaksanakan kegiatan Patroli Area Service. Tepatnya, di areapintu keluar Tol Semanggi, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya