Berita

Sabu/net

Hukum

Begini Cara Narkoba Jenis Sabu Masuk Ke Rutan Polda Metro

KAMIS, 24 AGUSTUS 2017 | 11:55 WIB | LAPORAN:

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Nico Afinta mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil menangkap pembesuk yang berupaya menyelundupkan narkoba kepada para tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Kejadian itu kata Nico terungkap setelah anggota polisi dari Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan pada setiap pembesuk. Menurut Nico, narkoba itu kerap diselipkan ke dalam sana dengan modus disembunyikan dalam barang bawaan para pembesuk.

"Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan ada beberapa narkotika yang diselipkan di dalam makanan, di dalam pakaian. Dan dalam penemuan tersebut, kemudian dilimpahkan kepada kami untuk disidik," kata Nico kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/8).


Nico menambahkan sabu adalah jenis narkoba yang paling banyak masuk ke rumah tahanan. Sabu tersebut kata Nico biasanya dibawa rata-rata sebanyak 1 hingga 5 gram. Menurut Nico, jumlah itu relatif sedikit karena tujuannya untuk dikonsumsi di dalam tahanan saja.

"Di tahun ini, 14 orang yang berusaha menyelundupkan lalu ditangkap. Dari tahun ke tahun, jumlahnya hampir sama. Namun sedikit naik 20 persen di sini," tambah Nico.

Menurut Nico, bagi tahanan yang memesan narkoba dan dibawakan oleh pembesuknya itu dapat diproses hukum tambahan. Sedangkan untuk pembesuk yang membawa narkoba itu dipastikan terjerat kasus hukum.

"Jadi sementara masih proses berjalan, ini ada kasus yang kedua, sehingga dia nanti dapat penambahan," ujar Nico.

Untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya pun akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM agar penjagaan Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia bisa lebih dimaksimalkan untuk menindak peredaran narkoba oleh para tahanan.

"Kita ingin menghilangkan kesan, bahwa, meski pun di tahanan orang tuh gampang mendapatkan narkotika. Namun itu tidak terjadi di Polda Metro Jaya," demikian Nico.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya