Berita

Agus Yudhoyono

Politik

Dialog Yudhoyono Institute: Indonesia Harus Bisa Dinikmati Semua Golongan

SELASA, 22 AGUSTUS 2017 | 20:01 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

The Yudhoyono Institute menggelar Dialog Lintas Generasi di Joglo Nugraha Ngampin, Ambarawa, pada pagi tadi (Selasa, 22/8). Dialog mengundang 25 perwakilan masyarakat yang terdiri dari guru, dokter, mahasiswa, pemuka agama, petani, pedagang, pengusaha kecil menengan, dan pemuka agama.

Para peserta datang dari Jawa Tengah dan sekitarnya, seperti Ambarawa, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Salatiga. Sedangkan tema dialog yang diambil adalah "Menatap masa depan bangsa: Indonesia seperti apa yang kita harapkan?"

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam pengantar diskusi menjelaskan tujuan dialog adalah melahirkan usulan-usulan, gagasan-gagasan yang bermanfaat.


"Sebelumnya saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak bermaksud untuk mengatasi semua permasalahan yang ada di daerah karena tentunya ada otoritas, ada pemerintah yang memiliki kewenangan untuk melahirkan kebijakan, melakukan aksi-aksi, dan sebagainya," kata AHY.

Dia jelaskan, salah satu bagian kerja dari The Yudhoyono Institute adalah membuat kajian-kajian yang bisa direkomendasikan kepada siapapun yang berwenang, termasuk juga akan melakukan aksi-aksi nyata.

"Tetapi yang paling baik adalah memotret permasalahan dan harapan masa depan, tidak hanya hari ini tapi masa depan, seperti apa yang diharapkan bangsa kita menurut kacamata rakyat sekalian. Itulah yang kami anggap sebagai masukan yang paling objektif karena langsung didengarkan dan bertatap muka," tambah AHY.

Dialog yang terbagi dalam tiga sesi itu berlangsung tertutup bagi media massa. Pada sesi pertama, 25 peserta secara bergiliran mengemukakan pendapatnya mengenai Indonesia seperti apa yang mereka harapkan. Di sesi kedua, para peserta saling berdiskusi dan memberikan pendapat. Sementara pada sesi terakhir, AHY memberikan kesimpulan.

Dalam keterangan persnya kepada wartawan, AHY menjelaskan bahwa dialog berjalan lancar dan konstruktif. Diskusi sangat dinamis karena para peserta datang dari lintas generasi dan profesi.

Dia juga menyampaikan bahwa hampir semua isu yang disampaikan dalam dialog itu krusial, namun semua peserta juga berpesan bahwa Indonesia harus benar-benar bisa dinikmati dan mensejahterakan seluruh masyarakat. Aspek-aspek dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak boleh hanya dinikmati sebagian kelompok atau golongan. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya