Berita

Rini Soemarno/Net

Bisnis

Perusahaan JPN Diharap Bisa Selamatkan Devisa Rp 3 Triliun

Segera Kelola Pembayaran Kartu Kredit Bank BUMN
SELASA, 22 AGUSTUS 2017 | 08:12 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN) bakal efektif beroperasi pada 2018. Saat ini, cikal bakal BUMN pengelola keuangan elektronik tersebut tengah melakukan finalisasi sistemnya.

Rini mengatakan, JPN merupa­kan perusahaan principal switch­ing transaksi di antara empat Bank BUMN atau Himpunan Bank-bank Negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BNI, dan Bank BRI.

Saat resmi beroperasi nan­ti, PT JPN akan bernaung di bawah bendera holding BUMN perbankan. Untuk sementara, perusahaan masih di bawah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Himbara.


"Kita menargetkan selesai ta­hun depan dan bisa segera beroperasi. Nantinya jadi kepemilikan holding. Sharing sahamnya antara Himbara dan Telkom," kata Rini di Jakarta, kemarin.

Menteri Rini menegaskan, sistem PT JPN yang mengelola penggabungan jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik bank-bank pelat merah diperkirakan mampu menyela­matkan Rp 3 triliun uang yang selama ini lari ke luar negeri.

Saat ini ATM atau kartu kredit menggunakan prinsipal asing seperti Visa dan Mastercard untuk transaksi pembayaran di Indonesia. Jika ada transaksi, maka perusahaan harus memba­yar biaya (fee) ke luar negeri.

"Visa dan Mastercard branding yang sistemnya dari luar negeri, padahal transaksi terjadi di In­donesia, pakai rupiah tapi kena fee. Sayang dong devisa kita harus keluar. Maka dari itu, ke­napa tidak kita buat saja sendiri, sistem sendiri? China dan Jepang saja sudah punya," tuturnya.

Penerapan JPN merupakan langkah awal PT Telkom Tbk dan Himbara untuk menerapkan Na­tional Payment Gateway (NPG).

Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengungkapkan, sistem operasional JPN akan mulai berjalan semester I-2018. "Infrastruktur kan sudah ada, namanya Link, tapi sekarang sudah kita upgrade dengan nama National Payment Gateway (NPG). Sedangkan regulasinya sedang tahap finalisasi dengan Bank Indonesia," ujarnya.

Himbara saat ini terus melaku­kan konsolidasi untuk persiapan sebelum pembentukan holding. Di samping itu, bank pelat merah juga bersiap untuk membeli 80 persen saham PT Jalin Pemba­yaran Nasional (JPN) dari PT Telkom.

Ketua Tim Penggabungan ATM Himbara Ogi Prastomi­yono mengatakan, nantinya bank BUMN akan menggunakan Danareksa sebagai perusahaan perantara dalam pembelian switching ini.

"Nanti bank BUMN akan membeli spesial fund dari Da­nareksa, dana fund ini akan di­gunakan untuk operasional (dan pembelian) JPN," ujar Ogi.

Menurut Ogi, langkah ini dilakukan Himbara sebagai opsi kedua jika holding per­bankan belum juga terbentuk sampai akhir 2017. Pasalnya, perbankan tidak bisa melakukan penyertaan modal secara lang­sung di lembaga non keuangan. Hal ini berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 15/11/PBI/2013.

Bank Indonesia (BI) telah memberikan izin kepada PT JPNuntuk mengoperasikan dan mengelola seluruh jaringan ATM dan EDC Link. Per Juni 2017, jumlah jaringan ATM Link su­dah mencapai sekitar 15.000 unit ATM. Hingga akhir Tahun 2017, Himbara menargetkan jumlah ATM Link mencapai 30.000 unit.  ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya