Berita

Syarifuddin Umar

Hukum

Penyidik KPK Lebih Banyak Tinggalkan Tersangka Sendirian

SENIN, 21 AGUSTUS 2017 | 20:32 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah terlalu banyak bersandiwara dan memberitakan kebohongan dalam penanganan kasus korupsi.

Mantan hakim pengawas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Syarifuddin Umar, mengatakan itu kepada pimpinan dan anggota Pansus Angket KPK saat rapat di Gedung DPR RI, Senin (21/8). Syarifuddin pernah berstatus tersangka kasus suap hakim dalam perkara menyangkut PT Skycamping Indonesia (SCI). Dia menggugat penetapan itu dan menang di praperadilan.

Syarif menyebut salah satu kebohongan KPK yang sering disiarkan ke publik adalah mengaku telah memeriksa seorang tersangka selama berjam-jam, misalnya tujuh jam. Menurutnya, itu tidak pernah terjadi.


"Pemeriksaan di KPK itu, kalau bilang 7 jam, itu bohong. Paling lama itu cuma 2 jam," tegas Syarif.

Dalam memeriksa seorang tersangka, penyidik KPK lebih banyak meninggalkan orang itu sendiri di ruang pemeriksaan. Kata dia, seharusnya yang lebih substansial adalah berapa banyak pertanyaan dari penyidik KPK dan bukan pada durasi pemeriksaan.

"Kenapa sampai begitu, supaya si tersangka itu pasrah saja dan mengakui apa yang diinginkan KPK," ujarnya.

Bukti CCTV di ruang pemeriksaan yang selalu ditunjukkan KPK juga penuh kepalsuan karena sudah melewati proses edit.

"Bolehlah KPK menunjukkan CCTV pemeriksaan, itu kan dipotong-potong. Kalau dilihat penuh pasti terbongkar kebobrokan KPK," ungkap dia. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya