Berita

Nusantara

Sistem 'Pipi Monyet’ Thailand Bisa Dicontoh Cirebon

SENIN, 21 AGUSTUS 2017 | 08:35 WIB

Kabupaten Cirebon bisa mencontoh sistem drainase 'pipi monyet' yang diterapkan Thailand untuk mengatasi banjir, terutama saat musim hujan.

"Cirebon itu sering banjir, tiap tahun banjir. Terakhir kemarin di bulan Februari lumayan parah kerugiannya ditaksir sampai 4,5 miliar. Banyak petani yang merugi karena sawahnya terendam banjir, kemarin total 4 ribu hektare lahan sawah yang terendam. Apalagi setelah banjir mereka bisa kena longsor juga," kata mantan kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Kabupaten Cirebon, H. Kalinga.

Kabupaten Cirebon memiliki banyak daerah aliran sungai (DAS). Tercatat ada 25 DAS yang berada di wilayah sungai Cimanuk-Cisanggarung, 18 di antaranya berada di Kabupaten Cirebon.


Banyaknya daerah aliran sungai disertai dengan rusaknya daerah tangkapan air menyebabkan Cirebon sering mengalami banjir.

Banjir yang terjadi pada awal tahun ini dilaporkan cukup parah karena merendam hampir 12 kecamatan di Cirebon, di antaranya yaitu Lemahabang, Asjap, Gebang, Greged, Pabedilan dan Susukanlebak.

"Pemerintah daerah biasanya melakukan normalisasi sungai, tapi banjir masih terjadi juga. Kita perlu coba terobosan baru untuk menanggulanginya, kita bisa contoh negara lain seperti Thailand yang sukses mengatasi banjir dengan sistem drainase ‘Pipi Monyet’," imbuh Kalinga yang maju dalam Pemilihan Bupati Cirebon 2018-2023.

Menurut Kalinga, dengan membangun bendungan atau penampungan air untuk menampung air hujan saat musim hujan kemudian mempergunakannya saat musim kemarau. Konsep ini persis seperti monyet yang sedang makan yang biasanya menyimpan makanan di pipinya, dan baru menelannya jika lapar.

Ia yakin program ‘pipi monyet’ bukan sekedar mengatasi banjir, sistem yang diadaptasi dari Thailand ini dapat memecahkan masalah kekeringan yang dialami oleh petani Cirebon. Sebab wilayah Cirebon terutama di bagian timur tidak memiliki sumber air dan sering mengalami kekeringan. Namun pada musim hujan mengalami banjir seperti yang terjadi di Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya