Berita

Tim Ekonomi Jokowi/net

Bisnis

Ekonom Bank Mandiri: Pemerintah Harus Jaga Stabilitas Harga Pangan

MINGGU, 20 AGUSTUS 2017 | 00:11 WIB | LAPORAN:

Ekonom senior Bank Mandiri Andri Asmoro menilai pemerintah sudah objektif dalam melihat pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 yakni 5,4 persen.

Menurutnya, selama ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 hingga 6,1 persen dan mendapat respon dari pasar bagaimana mencapainya. Meski disisi penerimaan pajak pengeluaran sudah agresif namun pasar tetap mempertanyakan target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah.

"Kami melihat angka 5,4 persen itu angka yang cerdas juga dari pemerintah. Kenapa karena tadinya diperkirakan hingga 6,1 persen," ujar Andri saat diskusi dengan topik Membaca Rancangan Ekonomi Tahun Depan dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8).


Andri menilai, jika dilihat lebih dalam target 5,4 persen ini bakal disumbangkan dari pertumbuhan belanja rumah tangga dengan inflasi 3,5 persen. Artinya, sambung Andri, pemerintah harus menjaga stabilitas harga pangan stabil agar daya beli masyarakat terus meningkat. Sejauh ini menurut penilaian Andri, harga pangan masih stabil.

"Tantangannya itu di 2018 nanti, tahun ini, dunia diberkati dengan iklim yang relatif lebih mendukung, dan lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun depan itu iklimnya tidak sebaik 2017," ujar Andri.

Lebih lanjut, Andri menilai dengan target 5,04 persen, Pemerintah terlihat lebih konservatif dan akan memberikan kepercayaan diri bagi pasar dan perbankan, bahwa pemerintah bisa mengelola ABPN lebih fleksibel dan juga dapat menjangkau
target-target pertumbuhan.

"Bukan hanya dari target pertumbuhan ekonomi, juga dari target yang selama ini orang bicarakan misalnya dari pemerataan, masalah ekonomi sosial. Kami sendiri (Bank mandiri) target 2018, 5,3 persen. Bank mandiri view-nya 2017 ini 5,1 persen, 2018 5,3 persen jadi kurang lebihnya memang tidak jauh beberda," pungkas Andri.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menyebut target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.

Menurut Presiden, pertumbuhan ekonomi yang optimis tersebut akan dicapai melalui dukungan konsumsi masyarakat yang terjaga, peningkatan investasi, dan perbaikan kinerja ekspor dan impor.

Hal itu disampaikan saat membacakan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 dalam sidang paripurna DPR, Rabu (16/8).

Selain itu, pada 2018 mendatang, pembangunan akan diarahkan untuk menumbuhkan ekonomi kawasan Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Hal itu ditempuh melalui peningkatan keterkaitannya dengan Jawa dan Sumatera yang selama ini menjadi penyumbang terbesar perekonomian.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya