Berita

Rachmawati Soekarnoputri/Net

Politik

Rachmawati:Revolusi Kita Belum Selesai!

KAMIS, 17 AGUSTUS 2017 | 11:29 WIB | LAPORAN:

Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata) harus dihidupkan kembali.

Hal ini disampaikan pendiri juga ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachamawati Soekarnoputri dalam amanatnya saat upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di kampus Universitas Bung Karno, Jakarta, Kamis (17/8).  

"Sistem hankamrata harus dihidupkan kembai karena bisa jadi TNI bersama rakyat bahu membahu mempertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata putri proklamator Ir. Soekarno, tersebut.


Lebih lanjut Rachma menyatakan, ada lima hal diperlukan untuk membangun ketahanan bangsa.

Pertama, sebut Rachma, ketahanan ideologi. Ini sangat diperlukan untuk membangun jati diri sebagai bangsa berdaulat politik.

Kedua, ketahanan di bidang pangan. Menurut Rachma, Indonesia harus kembali pada ekonomi terpimpin bukan seperti saat ini liberal kapitalisme.

Ketiga, ketahanan di bidang kesehatan. Rachma menekankan, bangsa Indonesia harus menjadi manusia unggul jiwa dan raga. Faktor kesehatan ini harus ditingkatkan di seluruh Tanah Air.

Berikutnya, ketahanan di bidang pendidikan juga dinilainya sangat penting karena bangsa Indonesia harus bisa menjadi bangsa unggul dengan ilmu pengetahuan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

Terakhir, jelas Rachma, ketahanan kependudukan atau kewarganegaraan.

"Kita sebagai bangsa Indonesia asli harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri dari Sabang hingga merauke," lantang Rachma disambut tepuk tangan.

"Kita harus menguasai negara kita yang terdiri dari kepulauan yang sangat besar jumlahnya, harus dikuasai kita orang Indonesia asli," imbuh Rachma, menekankan.

Rachma kemudian mengutip ucapan Bung Karno bahwa sejarah akan membuat bangsa Indonesia belajar arif dan bijak ke depan.

"Sejarah hasil kristal keringat selama 72 tahun merdeka. Kita harus menyelesaikan cita-cita dari para founding father, revolusi kita belum selesai karena kita belum hidup dalam sinar bulan purnama yang terang benderang," ucap Rachma.

"Revolusi belum selesai, revolusi untuk kembali pada Pancasila dan UUD 1945 dengan kesungguhan hati."[wid]
 

 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya