Berita

Politik

UBK Ralat Frasa "Kemerdekaan RI"

RABU, 16 AGUSTUS 2017 | 19:19 WIB | LAPORAN:

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Bung Karno (UBK) Boas Panjaitan menyampaikan pesan terkait penyebutan proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Menurutnya, frasa dan doktrin "Kemerdekaan Republik Indonesia (RI)" harus diluruskan.

"Yang benar itu, 'Kemerdekaan Bangsa Indonesia'," terangnya saat ditemui di kampus UBK, Kamis (16/8).


Alasannya, urai Boas, negara RI baru ada dan terbentuk, tanggal 18 Augustus 1945. Tepatnya, saat  disahkannya Undang Undang Dasar (UUD) 1945.

"Karena Republik Indonesia itu, baru terbentuk tanggal 18 Agustus. Jadi, bukan 'Kemerdekaan Republik' tapi Kemerdekaan Bangsa.' Jangan salah kaprah," imbaunya.

Hal tersebut juga sempat disampaikan organisasi masyarakat (ormas) Majelis Gema Gong Pancasila (MGGP) dalam konferensi pers, Kamis (10/8) lalu.

Saat itu, Pimpinan Nasional MGGP, Wardi Jien, menyampaikan tiga pernyataan sikap terkait salah kaprah "Kemerdekaan RI."

Selain soal tanggal terbentuknya RI, MGGP juga mencantumkan dua poin tambahan dalam pernyataan sikapnya.

Pertama, bahwa, dalam teks Proklamasi tanggal 17 Agutustus 1945 tertulis, "Kami Bangsa Indonesia menyatakan Kemerdekaannya." Artinya, tidak pernah ditulis, "Kami Republik lndonesia Menyatakan Kemerdekaannya."

Lalu, yang kedua, disebutkan bahwa, pihak yang bertanda tangan dan yang menyatakan serta membacakan teks Proklamasi adalah Soekarno-Hatta.

Sehingga, dalam teks proklamasi disebutkan, "atas nama Bangsa Indonesia," bukan "atas nama Republik Indonesia" atau "atas nama Presiden RI."

"Apalagi, pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno belum menjabat sebagai Presiden RI. Karena Negara RI belum terbentuk saat itu. Tepatnya memang belum ada Presiden," tutur terang Wardi saat itu.

Untuk diketahui, UBK akan menggelar upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia di kampus utama, Jl. Kimia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/8) pagi.

Sejumlah tokoh nasional, diagendakan hadir dalam acara tersebut. Termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang bertugas sebagai inspektur upacara. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya