Berita

Politik

Hasil Survei KedaiKOPI: 68% Generasi Z Puas Terhadap Kinerja Jokowi‎

RABU, 16 AGUSTUS 2017 | 17:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Generasi muda dengan usia maksimal 22 tahun yang masuk pada kelompok generasi Z optimistis bahwa Indonesia bisa menjadi lebih baik.

‎Demikian temuan Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) yang dipublikasi kemarin.

"Dalam survei yang dilakukan KedaiKOPI pada generasi Z/iGen di Jakarta menunjukkan 100% responden menyatakan optimisme, Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi," jelas Founder KedaiKOPI, Hendri Satrio.

Generasi Z/iGen adalah generasi sesudah generasi millenials yang lahir pada awal tahun 1990an hingga tahun 2000an. Berbagai studi dan referensi memperlihatkan, dengan terpaan teknologi yang sangat tinggi, generasi Z ditandai dengan karakter, diantaranya lebih tidak fokus, mampu melakukan multi-tasking, lebih punya semangat entrepreneurship, lebih global, lebih individualistik, dan secara politik dianggap lebih konservatif daripada generasi millenials. Generasi Z kelak akan masuk dalam kelompok usia produktif saat Indonesia menikmati bonus demografi pada tahun 2025-2035.

‎Meski merasa optimistis kondisi Indonesia bisa membaik, Generasi Z Jakarta mencatat sejumlah masalah yang tengah dihadapi Indonesia saat ini. Dalam survei yang dilakukan 200 responden tersebar  di 5 Kotamadya di Provinsi DKI Jakarta mereka menyebut masih banyak konflik agama, suku, masyarakat dan pemerintahan sebagai masalah utama (20,50%).

"Kami melakukan survei tatap muka pada 7-8 Agustus 2017, dan memberikan mereka pertanyaan terbuka," sambung Hendri Satrio.

‎Selain konflik diatas, para Generasi Z yang ditemui di 12 sekolah dan 3 universitas ini juga menyebut sejumlah persoalan lain yang dihadapi Indonesia seperti korupsi, utang, narkoba, kemiskinan, kriminalitas dan kualitas SDM. "Hanya 10,50% responden lain memberikan jawaban, bahwa Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang lebih baik karena pemerintahan yang baik," tambah Hendri Satrio.

‎Lalu bagaimana Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi? Responden yang lahir pada era 1995-2010 ini mengatakan Indonesia bisa menjadi lebih baik bila dilakukan perbaikan ekonomi seperti rakyat dibuat lebih sejahtera, kemiskinan berkurang dan harga-harga murah (19,50%).

"Lainnya menekankan pada perbaikan kualits SDM, pemerataan, perbaikan kinerja pemerintah. Ada juga yang menyebut soal keamanan dan kemampuan menghargai keberagaman atau perbedaan sebagai faktor yang bisa membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi."

‎Soal menghargai keberagaman atau perbedaan ini juga disebut oleh para respoden saat ditanya, harapan mereka pada hari ulang tahun Republik Indonesia ke-72.

"Sebagian besar berharap Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi, lalu menjadi lebih maju lagi dan jaya lagi, lalu tidak ada korupsi dan kemiskinan dan ada 12,60% respoden yang berharap masyarakat Indonesia  semakin dapat menerima keberagaman," ujar Hendri.

‎Selain ditanyakan tentang Indonesia, generasi Z Jakarta juga ditanyakan soal pemerintahan saat ini. Hasilnya 68% menyatakan puas pada kinerja Joko Widodo - Jusuf Kalla, 32% menyatakan tidak puas.  Respoden yang puas menyoroti soal keberhasilan pembangunan infrastruktur, sedang yang tidak puas merasa belum melihat perubahan, masih banyak demonstrasi dan kinerja yang lambat sebagai faktor pendorongnya.  Bahkan yang tidak puas masih menganggap pemimpin pemerintahan tidak tegas.

Survei ini dilakukan dengan 200 responden tersebar  di 5 Kotamadya di Provinsi DKI Jakarta. Responden dipilih melalui metode stratified random sampling di 12 Sekolah & 3 Universitas di DKI Jakarta dengan Margin of Error (MoE) +/‐ 7%, pada tingkat kepercayaan 95%.

Pada kesempatan ini, KedaiKOPI juga memperkenalkan anggota baru di ‎jajaran manajemennya. "Saya memperkenalkan Vivi Zabkie yang akan bersama kami di manajemen. Vivi menjabat sebagai Deputi Direktur Eksekutif. Sebelumnya Vivi selama 17 tahun berkarir sebagai wartawan di salah satu media nasional. Hasil lengkap survei ini ada di situs kami www.kedaikopi.co," tambah Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Sri Aryani.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya