Berita

Dahnil Anzar

Hukum

Tarik Semua Penyidik Polri Dari KPK, Berdayakan Di Densus Tipikor

RABU, 16 AGUSTUS 2017 | 16:33 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyambut baik pembentukan Densus Tipikor oleh Mabes Polri.

Menurutnya, hal ini sebagai komitmen Kapolri dalam mendorong upaya maksimal dalam pemberantasan korupsi, sekaligus menuntaskan PR (pekerjaan rumah) membersihkan kepolisian dari praktik korupsi yang dijanjikan Jenderal Tito Karnavian tersebut sebelumnya.

Setidaknya, Densus Tipikor bisa fokus pada dugaan praktik korupsi yang melibatkan oknum-oknum Kepolisian dan aparatur negara lainnya," jelas Dahnil (Rabu, 16/8).

Untuk menjaga komitmen dan kualitas tradisi kerja pemberantasan korupsi, sambung Dahnil, agaknya Kapolri bisa memaksimalkan penyidik dan personel Polisi yang ada di KPK.

Karena itu sebagian besar pejabat dan penyidik Kepolisian yang bertugas di KPK bisa ditarik kembali untuk bertugas di Densus Tipikor yang baru terbentuk tersebut.

"KPK bisa melakukan recruitment penyidik dan pejabat struktural baru untuk mengisi kekosongan (pasca tinggal penyidik dan pejabat dari Kepolisian)," ucapnya.

Lagi pula, lanjut Dahnil, penyidik dan pejabat struktural yang dipekerjakan KPK sebaiknya memang tidak berasal dari institusi hukum lainnya, harus murni penyidik independen. Bila pun dari institusi lain, harus dipastikan bersedia mundur dari institusi asal.

Jadi, seluruh penyidik dan pejabat struktural di KPK tidak lagi penyidik dan pejabat struktural pinjaman dari kepolisian, BPKP, Kejaksaan dan lainnya. Mereka sepenuhnya menjadi karyawan KPK.

"Berangkat dari keberhasilan lembaga antikorupsi di negara-negara yang pemberantasan korupsinya sukses seperti Singapura dan Hongkong, dimana seluruh penyidik dan karyawan lembaga antikorupsinya tidak lagi berasal dari institusi kepolisian dan lembaga hukum lainnya sehingga mendorong akselerasi kualitas pemberantasan korupsi," demikian pendiri Madrasah Anti Korupsi ini. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya