Berita

Net

Nusantara

Hewan Kurban Disembelih Tidak Benar Hukumnya Haram

RABU, 16 AGUSTUS 2017 | 09:27 WIB | LAPORAN:

Daging hewan kurban yang tidak disembelih secara syar'i hukumnya adalah haram. Hewan kurban yang belum benar-benar mati dilarang untuk memotong kaki, ekor, dan mengulitinya.

"Mengapa daging kurban bisa haram. Jika hewan belum mati namun sudah dipotong kakinya atau dipotong ekornya atau malahan dikuliti maka artinya kita memotong kaki binatang atau memotong ekornya atau mengulitinya hidup-hidup. Hewan bisa kesakitan dan mati bukan karena disembelih, namun karena kesakitan yang luar biasa," jelas Direktur Halal Center Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Nanung Danar Dono dalam keterangannya, Rabu (16/8).

Dia menjelaskan, untuk memastikan bahwa hewan kurban telah benar-benar mati adalah dengan mengecek salah satu dari tiga refleksnya, yaitu refleks mata, refleks kuku, dan refleks ekor. Pertama, mengecek refleks mata menggunakan ujung jari untuk menyentuh pupil. Jika masih bereaksi atau berkedip berarti sarafnya masih aktif dan hewan masih hidup, namun jika sudah tidak bereaksi lagi maka hewan sudah mati.


Kedua, mengecek refleks ekor sebagai salah satu tempat berkumpulnya ujung-ujung saraf yang sangat sensitif.

"Setelah hewan disembelih dan diam saja, kita pencet batang ekornya. Jika masih bereaksi itu artinya sarafnya masih aktif dan hewan masih hidup. Namun jika hewan tidak bereaksi ketika dipencet batang ekornya artinya ia sudah mati," beber Nanung yang juga dosen pada Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Fapet UGM.

Ketiga dengan mengecek refleks kuku. Sebab hewan sapi, kerbau, unta, kambing, dan domba adalah hewan berkuku genap atau ungulata. Di mana, di antara kedua kuku kaki terdapat bagian yang sangat sensitif.

"Tusuk pelan bagian itu menggunakan ujung pisau yang runcing. Jika masih bereaksi artinya hewan masih hidup, namun jika diam saja artinya ia sudah mati," kata Nanung.

Selain itu, sering ditemui panitia pemotongan daging kurban tidak sabar menunggu hewan benar-benar mati. Sehingga, saluran yang menghubungkan antara otak dan jantung diputus agar hewan cepat mati.

"Ketika kita menyembelih hewan darah memancar dari leher depan karena jantung memompa darah keluar. Jantung memompa darah karena ada perintah dari otak. Ketika kabel antara otak dan jantung diputus, hubungan otak dan jantung otomatis akan terputus sehingga jantung tidak dapat memompa darah secara maksimal. Ketika darah tidak keluar secara maksimal maka akan menjadi timbunan bakteri yang sangat banyak, akibatnya daging akan cepat membusuk," papar Nanung.

Selain memerhatikan tiga refleks tersebut, perlu diperhatikan juga bahwa dalam menyembelih hewan harus memotong tiga saluran pada leher bagian depan. Yaitu saluran nafas, saluran makanan, dan pembuluh darah.

Lanjut Nanung, perlu juga dipahami penanganan sebelum dan sesudah penyembelihan hewan. Sebelum menyembelih pastikan bahwa pisau sudah diasah setajam mungkin. Kremudian amati kondisi visual ternak seperti postur, keadaan wajah khususnya mata, lubang hidung, dan saluran reproduksi.

"Penting juga untuk mengistirahatkan ternak sebelum disembelih. Hewan yang stres karena kelelahan atau ketakutan akan mengakibatkan kualitas daging menjadi turun," imbuhnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya