Berita

Psikolog Mellissa Grace M.Psi./Credit: Instagram @mellissa_grace

Nusantara

Ini Tips Menjaga Anak Dari Bahaya Pedofilia Menurut Psikolog Mellissa Grace M.Psi.

SELASA, 15 AGUSTUS 2017 | 17:30 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Masalah pedofilia bukan sebuah wacana yang baru, namun perkembangannya tentu membuat was-was setiap orang tua yang memiliki anak di bawah umur.

Tak mengherankan bila penyanyi Nafa Urbach baru-baru ini mengungkapkan kemarahannya pada para pelaku pedofil setelah mengetahui bahwa putrinya menjadi incaran mereka.

Sebagai orang tua, kita mungkin tidak selalu tahu bagaimana bahaya pelaku pedofil mengancam anak-anak kita. Namun, kita bisa membekali anak-anak kita agar selalu terlindung dari bahaya pedofil.


Psikolog Mellissa Grace M.Psi. membagian sejumlah tips yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menjaga anak-anak dari bahaya pelaku pedofil.

1. Ajarkan anak tentang proses tumbuh kembang (sex education) sesuai dengan tingkat usianya

Dengan mengajarkan anak soal proses tumbuh kembangnya, maka anak-anak memiliki pengetahuan dan kesadaran diri mengenai proses tumbuh kembang nya secara fisik dan emosional serta sosial.

"Hal itu bisa membuat anak menjadi semakin waspada dan soal perilaku-perilaku apa yang pantas dan tidak pantas atau yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan oleh orang lain kepadanya," tulis Mellissa di akun instagramnnya @mellissa_grace.

Selain itu, anak-anak juga bisa mempelajari respon-respon apa saja yang dapat ia lakukan untuk menghadapi situasi yang menantang atau membingungkan.

2. Membentuk perilaku sehat terkait dengan proses tumbuh kembang anak

Sejumlah hal yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah mengajarkan anak untuk mengenal dan menggunakan nama-nama anggota tubuhnya sesuai dengan nama-nama biologisnya, termasuk penamaan jenis kelaminnya, misalnya penis untuk alat kelamin laki-laki dan vagina untuk alat kelamin perempuan

Dengan demikian, jelas Mellissa, anak menjadi terbiasa untuk berkomunikasi secara tepat sehingga ketika ia suatu saat membutuhkan pertolongan orang lain, ia dapat berkomunkasi dengan bahasa yang dipahami oleh umum.

"Sejak usia 1,5 tahun, orang tua membiasakan anak untuk hanya melepas pakaian seluruhnya di kamar mandi tertutup hanya bersama dengan orang tua kandung dengan jenis kelamin yang sama," sambung Mellissa dalam tulisan yang sama.

Anak juga tidak boleh dibiasakan melepas pakaiannya di tempat umum. Bila anak berada di sekolah dan membutuhkan bantuan untuk ke toilet, maka anak hanya boleh dibantu dengan guru yang memiliki jenis kelamin yang sama yang menjadi wali di sekolah.

Selain itu, orang tua juga sebaiknya mengajarkan pada anak mengenai bagian -bagian tubuh mana saja yang boleh atau tidak boleh dilihat atau disentuh oleh orang lain kecuali orangtua kandung dengan jenis kelamin yang sama adan atau dokter yang memeriksa ketika sakit.

3. Ajarkan anak mengenai self-protective behavior

Sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orang tua, masih kata Mellissa, adalah mengajarkan anak agar tidak berbicara dengan orang dewasa asing atau yang tidak dikenalnya

"Ketika anak-anak ragu untuk memenuhi permintaan orang lain maka anak perlu tanya dulu dengan orangtua," jelas Mellissa yang juga merupakan mantan artis cilik ini.

Selain itu, anak juga perlu dilatih agar bisa mengatakan "tidak, terimakasih" pada pemberian dari orang yang tidak dikenalnya. Serta mengajarkan anak untuk berani meminta pertolongan dari guru di sekolah yang dipercaya oleh orang tua ketika anak merasa terancam.

4. Bangun komunikasi yang positif hangat dengan anak

Menurut Mellissa, komunikasi yang baik antara anak dan orang tua bisa membuat anak merasa nyaman dan terbuka mengenai banyak hal.

5. Pengawasan non-stop untuk anak di bawah 12 tahun

Anak di bawah usia 12 tahun harus selalu ada di bawah pengawasan orang dewasa, baik itu orang tua atau sanak keluarga yang dipercaya di sekolah selama sang anak menjalankan setiap aktivitasnya.

6. Bijak dalam menggunakan sosial media

Perkembangan sosial media tak jarang membuat orang tua mem-posting foto anak-anak mereka. Namun Mellissa mengingatkan agar orang tua lebih bijak dan hati-hati dalam mengunggah foto anak di sosial media, terutama pada bagian tubuh yang seharusnya menjadi privacy anak.

Selain itu, anak yang sudah mengenal sosial media sebaiknya diawasi dengan baik agar tidak terpengaruh hal negatif yang mudah menyebar melalui sosial media.

"Awasi anak dalam penggunaan sosial media sehingga semua aktivitas sosial media ada di bawah pengawasan orang tua," demikian jelas Mellissa. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya