Berita

Masinton Pasaribu/RMOL

Hukum

Di KPK, Masinton Minta Namanya Dan Anggota Komisi III Lain Diklarifikasi

SELASA, 15 AGUSTUS 2017 | 15:43 WIB | LAPORAN:

Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).

Kedatangan Masinton untuk mengklarifikasi penyebutan namanya pada video pemeriksaan Miryam S. Haryani.

"Saya ingin tidak ada fitnah maka saya datang kemari ke KPK. Saya minta klarifikasi berkaitan dengan penyebutan nama saya dan beberapa teman-teman anggota komisi III," kata Masinton kepada wartawan.


Masinton berkeyakinan penyebutan namanya bukan berasal dari Miryam, tapi Novel Baswedan, penyidik KPK yang memeriksa politisi Hanura tersebut.

"Saya yakin hal itu tidak seperti yang disajikan dalam potongan-potongan rekaman. Pernyataan penyebutan nama saya itu disebut oleh Novel. Dan saudara Miryam sudah menyampaikan surat pernyataan bahwa dia tidak pernah merasa ditekan oleh anggota Komisi III," terangnya.

Jaksa KPK memutarkan video rekaman pemeriksaan Miryam di pengadilan sidang Tipikor, Senin (14/8) lalu. Dalam rekaman tersebut terungkap bahwa Miryam menceritakan kepada penyidik KPK mengenai intimidasi  sejumlah anggota Komisi III DPR.

Video yang diputarkan merupakan pemeriksaan Miryam ketika menjadi saksi dalam perkara korupsi KTP elektronik. Dalam persidangan, jaksa menghadirkan dua penyidik KPK, Ambarita Damanik dan M Irwan Susanto.

Dalam pemeriksaan itu, Miryam mengaku ditemui sejumlah anggota Komisi III DPR. Di antaranya, Desmond J Mahesa, Syarifuddin Sudding, Aziz Syamsuddin, Bambang Soesatyo, Hasrul Azwar dan Masinton Pasaribu.

Miryam juga mengaku pernah dipanggil anggota Komisi III DPR, sebulan sebelum dipanggil KPK. Ia mengaku pernah diminta untuk tidak mengakui adanya bagi-bagi uang untuk anggota DPR.

Dalam rekaman pemerijsaan itu, Novel mengatakan kepada Miryam agar tidak perlu takut jika ada ancaman atau intimidasi dari pihak lain. Novel meminta Miryam melaporkan kepada KPK jika ada intimidasi lebih lanjut.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya